SIMASBOLA – Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, muak dengan pelatih Atletico Madrid yang terus-terusan merasa jadi korban kekalahan akibat keputusan wasit.
Komentar itu di layangkan sang kiper soal keluhan Diego Simeone setelah di depak Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.
Los Blancos menyingkirkan Atletico Madrid melalui adu penalti di Stadion Metropolitano, Rabu (12/3/2025), setelah agregat mereka seimbang dalam dua bentrokan.
Eksekusi penalti Julian Alvarez jadi pusat kontroversi karena di anulir wasit.
Pemain Argentina itu di anggap melakukan kontak dengan dua kakinya sehingga melanggar regulasi.
Bermaksud menendang dengan kaki kanan, Alvarez terpeleset sehingga kaki kirinya menyentuh bola sebelum kaki kanan melakukan tendangan.
Melalui VAR, striker Timnas Argentina ini di anggap melakukan eksekusi tidak sah karena dua kali menyentuh bola.
UEFA juga sudah meluncurkan konfirmasi soal pelanggaran ini.
“Si pemain menyentuh bola dengan kakinya sebelum menendang, seperti yang di tunjukkan dalam video terlampir,” bunyi pernyataan otoritas sepak bola tertinggi di Eropa.
Pelatih Atletico Merengek Mulu Usai Disingkirkan Real Madrid, Kalah Dewasa dari Anak Buahnya Sendiri
“Berdasarkan aturan saat ini (Laws of The Game, Pasal 14.1), VAR mesti memanggil wasit untuk menyatakan bahwa gol tersebut harus di anulir,” lanjut UEFA, di kutip SIMASBOLA
“Itu masih bisa di perdebatkan apakah gol atau tidak. Namun, saya bangga dengan para pemain saya.”
“Sejujurnya saya merasa senang karena kami bertanding dengan cara yang pantas,” kata pria Argentina.
Thibaut Courtois bosan dengan klaim Simeone yang di anggapnya merengek karena selalu memosisikan Atleti sebagai korban.
“Bagi UEFA, sudah jelas. Saya muak dengan sikap menjadi korban ini, selalu menangisi hal-hal seperti ini,” kata Courtois.
“Para wasit tidak ingin menguntungkan satu tim atau tim lain di Spanyol atau di Eropa.”
“Bagi mereka, itu sudah jelas.”
“Dengan teknologi di ruang VAR, mereka melihatnya jelas; mereka memiliki banyak kamera dan rekaman gambar,” tutur pria Belgia.
Simeone harusnya mencontoh sikap legawa dari anak buahnya sendiri.
Sangat di cari komentarnya pasca-insiden penalti tersebut Julian Alvarez akhirnya bersuara melalui akun medsos sehari setelah pertandingan.
Dengan sikap dewasa, dia tidak mengungkit-ungkit soal insiden penalti.
Alvarez malah memberi apresiasi untuk kelolosan Real Madrid.
“Rasanya menyakitkan untuk tersingkir setelah memberikan segalanya di atas lapangan dan berjuang hingga menit terakhir.”
Pelatih Atletico Merengek Mulu Usai Disingkirkan Real Madrid, Kalah Dewasa dari Anak Buahnya Sendiri
“Kami tidak berhasil, tetapi tim ini menunjukkan karakter, dedikasi dan hati.”
“Terima kasih kepada para pendukung yang selalu ada di sana, mendukung kami tanpa henti dan membuat setiap pertandingan menjadi istimewa.”
“Sekarang saatnya menatap ke depan dan fokus kepada apa yang akan datang.”
“Selamat kepada Real Madrid yang telah lolos,” tulisnya dalam akun Instagram.
Pada perempat final Liga Champions, Los Blancos akan mengarungi dua pertemuan melawan Arsenal, 8 dan 16 April mendatang.

SIMASBOLA Situs Judi Online Terpercaya dan Nomor 1 di Dunia Kami menyediakan Promo Menarik
Bonus Deposit SIMASBOLA
Bonus Deposit New Member 10% (max 200rb) TO X 3
Bonus Deposit Harian 10% (sehari 1x) (max 100rb) TO X 3
Bonus Mingguan SIMASBOLA
Bonus Rollingan Poker Up To 0.5%
Bonus Rollingan Casino Up To 0.8%
Bonus Cashback Sportbook Up To 15%
Bonus Cashback Slot Games 5%
Bonus Referal Up To 5%
Bonus Level Up (Up To 2.5 Juta)

Leave a Reply