BeritaSimasBola – Seseorang mengalami hipotermia, keadaan darurat medis yang sangat serius, saat suhu tubuhnya turun jauh di bawah 35 derajat Celsius. Penyakit ini memerlukan perawatan darurat yang cepat dan tepat karena dapat berakibat fatal.
Kami akan membahas cara menangani hipotermia dalam artikel ini, termasuk apa yang harus dan tidak boleh dilakukan untuk mencegah penyakit bertambah parah.
Memindahkan korban ke lokasi yang lebih hangat segera adalah hal pertama yang perlu dilakukan. Bawa korban ke dalam ruangan yang hangat dan terlindung dari angin jika memungkinkan. Lindungi korban dari angin dan cuaca dingin, terutama di sekitar kepala dan leher, jika memindahkannya tidak memungkinkan. Untuk menghentikan kehilangan panas tambahan, ini sangat penting.
Setelah penderita dipindahkan, periksa kondisinya dengan saksama. Hindari gerakan tiba-tiba atau kasar karena dapat menyebabkan serangan jantung. Rawat korban dengan tepat dan hati-hati. Ini adalah langkah penting untuk mencegah bahaya tambahan pada korban hipotermia.
Langkah-langkah untuk Mengatasi Hipotermia

Tindakan berikut, yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber, dapat dilakukan untuk mengatasi hipotermia:
- Pastikan tubuh korban kering: Lepaskan pakaian basah korban dengan hati-hati. Potong pakaian jika perlu untuk mencegah terlalu banyak pergerakan. Gunakan selimut atau pakaian hangat dan kering sebagai pengganti pakaian basah.
- Panas harus diberikan secara bertahap: penggunaan panas yang kuat secara langsung harus dihindari. Gunakan selimut, pakaian hangat, atau kompres hangat yang dibungkus kain untuk memanaskan kembali tubuh korban secara bertahap. Perhatikan leher, dada, dan selangkangan Anda, yang merupakan bagian inti tubuh Anda. Jauhkan dari sumber panas langsung seperti bantalan pemanas atau botol air panas yang dioleskan langsung ke kulit.
- Jauhkan tubuh korban dari permukaan yang dingin: Untuk mencegah orang tersebut kehilangan panas lebih lanjut, letakkan mereka di atas tikar atau selimut yang hangat.
- Berikan minuman hangat (jika korban sadar): Berikan minuman hangat, seperti sup atau teh, jika orang tersebut sadar dan dapat menelan. Jauhi minuman beralkohol dan berkafein karena dapat memperparah gejala.
- Amati pernapasan dan denyut nadi korban: Hipotermia berat dapat menyebabkan pernapasan dan denyut nadi melemah atau bahkan terhenti. Jika Anda terlatih untuk melakukan resusitasi jantung paru (CPR), lakukan segera jika orang tersebut berhenti bernapas atau denyut nadinya sangat lemah.
- Segera Dapatkan Bantuan Medis: Segera hubungi layanan medis darurat. Untuk menjamin pemulihan sebaik mungkin dan menghindari konsekuensi yang lebih besar, perawatan medis profesional diperlukan.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
Saat menangani hipotermia, ada beberapa hal yang harus dihindari selain langkah-langkah sebelumnya:
- Memijat atau menggosok tubuh korban: dapat mengakibatkan aritmia jantung yang berpotensi fatal.
- Menggunakan Panas Langsung: Penggunaan panas langsung berpotensi membakar kulit.
- Membiarkan korban bergerak terlalu banyak: dapat memperburuk penyakit dengan meningkatkan kehilangan panas.
- Menggunakan Alkohol: Alkohol harus dihindari karena dapat memperparah hipotermia.
Catatan penting: Saran medis profesional harus selalu dicari sebelum menggunakan informasi ini, yang sifatnya umum. Segera cari pertolongan medis jika Anda menduga seseorang mengalami hipotermia. Untuk meningkatkan peluang pemulihan korban, perawatan harus diberikan dengan cepat.
BACA JUGA :
Leave a Reply