SIMASBOLA : 5 Pelajaran dari Laga Atletico Madrid 1-0 Real Madrid: Lolos ke Babak 8 Besar Karena Keberuntungan atau Mentalitas?
Real Madrid lolos ke babak perempat final atau 8 besar Liga Champions 2024/2025. Real Madrid lolos secara dramatis, setelah gol Julian Alvarez dalam adu penalti di anulir VAR.
Real Madrid unggul terlebih dahulu dengan skor 2-1 saat bertandang ke markas Atletico Madrid pada leg kedua di Stadion Metropolitano, Kamis (13/3) dini hari WIB. Pertandingan berlangsung seru, berakhir dengan skor 1-0 di waktu normal.
Agregat kedua tim imbang 2-2 dan pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu. Tidak ada gol yang tercipta di fase tersebut. Pada akhirnya, Real Madrid menang adu penalti dengan skor 4-2 dan lolos ke babak perempat final.
Beberapa momen krusial terjadi dalam Derby Madrid ini. Vinicius gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-70. Kemudian, ada gol penalti Julian Alvarez yang di anulir.
Keberuntungan Real Madrid
Real Madrid unggul 2-1 saat Julian Alvarez maju sebagai penendang kedua Atletico. Atletico mampu mencetak gol. Namun, VAR memutuskan bahwa Alvarez telah melakukan dua sentuhan saat terpeleset.
Penalti Alvarez yang di anulir merupakan poin krusial yang menentukan hasil akhir pertandingan. Real Madrid memang beruntung, tetapi itulah aturan yang berlaku.
“Terkadang tim terbaik tidak menang. Terkadang Anda membutuhkan banyak keberuntungan untuk lolos. Real Madrid sangat beruntung malam ini,” kata mantan pemain Real Madrid Steve McManaman.
Mentalitas Juara Real Madrid untuk keluar dari tekanan di Liga Champions memang sangat kuat. Hal ini sudah terjadi berulang kali pada banyak momen.
Pada musim 2024/2025, setidaknya ada tiga momen yang menunjukkan mentalitas Real Madrid. Pertama, ada kemenangan beruntun di League Phase. Kedua, menang di markas Man City. Ketiga, tampil heroik melawan Atletico.
5 Pelajaran Atletico Madrid 1-0 Real Madrid: Lolos 8 Besar karena Beruntung atau Mentalitas?
Melihat ‘Rudiger Run’ Lagi
Pada babak adu penalti, penendang Real Madrid antara lain: Kylian Mbappe, Jude Bellingham, Fede Valverde, Lucas Vazquez, dan Antonio Rudiger.
Pelatih Carlo Ancelotti mengakui ragu saat memilih Rudiger sebagai penendang kelima. “Akan, tetapi mengingat RUdiger yang mengambilnya dan mencetak gol melawan Man City, itu yang membuat keputusannya,” kata Ancelotti.
Rudiger tidak mengeksekusi bola dengan sempurna. Tendangannya bisa di baca Jan Oblak, bahkan di tepis. Namun, bola tetap masuk ke gawang. Pada akhirnya, ada perayaan ‘Rudiger Run’ yang menutup laga ini.
Persaingan Belum Usai, Atletico Hidup!
Atletico memang kalah dari Real Madrid. Langkah pasukan Diego Simeone di Liga Champions berakhir. Namun, persaingan dengan Real Madrid belum berakhir.
Atletico masih terlibat persaingan dengan Real Madrid, juga Barcelona, di La Liga 2024/2025. Ketiga tim bersaing untuk gelar juara. Selisih poin sangat ketat dan segalanya masih bisa terjadi.
Selain itu, Atletico dan Real Madrid juga masih bersaing di Copa del Rey. Kedua tim lolos ke babak semifinal, walau ada di jalur yang berbeda. Jika sama-sama menang, Atletico dan Madrid akan bertemu di final.
5 Pelajaran Atletico Madrid 1-0 Real Madrid: Lolos 8 Besar karena Beruntung atau Mentalitas?
Selanjutnya, Arsenal!
Real Madrid punya jalan yang berat di Liga Champions 2024/2025. Setelah League Phase yang berat, Los Blancos bersua Manchester City pada babak play-off. Lawan sulit, akan tetapi bisa di kalahkan.
Setelah Man City, Real Madrid di hadapkan pada dua laga berat lawan Atletico Madrid. Ini adalah dua laga sengit, karena Los Colconeros bukan tim yang mudah untuk dikalahkan.
Selanjutnya, pada babak 8 Besar, Real Madrid akan bertemu lawan berat lain. Real Madrid akan berjumpa Arsenal. Jelas, ini bukan laga yang mudah mengingat performa apik Arsenal pada babak 16 Besar.

Leave a Reply