30 Desember 2024
Viral, Tubuh Perempuan Ini Busuk usai Suntik Pembakar Lemak TUBUH ideal sepertinya masih menjadi daya tarik bagi perempuan.

Viral, Tubuh Perempuan Ini Busuk usai Suntik Pembakar Lemak TUBUH ideal sepertinya masih menjadi daya tarik bagi perempuan.

Viral, Tubuh Perempuan Ini Busuk usai Suntik Pembakar Lemak

Viral, Tubuh Perempuan Ini Busuk usai Suntik Pembakar Lemak TUBUH ideal sepertinya masih menjadi daya tarik bagi perempuan.

Tak heran mereka banyak melakukan cara untuk mendapatkan keingannya itu.

Salah satunya dengan suntik bakar lemak.

Namun, ketika melakukan ini harus pula hati-hati.

Jangan sampai mau cantik tapi malah membahayakan diri.

Misalnya saja seperti yang di alamai Beatriz Amma, seorang influencer kebugaran online asal Los Angeles, AS, harus mengalami pembusukan di beberapa bagian kulitnya karena melakukan suntik vitamin penghilang lemak.

Mengutip dari akun TikTok pribadinya, Beatriz Amma mengalami luka bakar yang cukup parah dan banyak di bagian perut, pinggang, hingga lengan.

Pada Daily Mail, Beatriz bercerita bahwa pergi ke spa untuk mendapatkan suntikan vitamin B12 yang di campur dengan vitamin C dan asam deoksikolat, ‘pelarut lemak’ yang populer.

Untuk perawatan ini, Ia harus membayar $800 atau setara Rp12 juta.

Beatriz melakukan sekitar 60 suntikan, dengan 10 suntikan di berikan di masing-masing lengan, 20 di punggung, dan 20 di perut.

Ia mengatakan jika klinik tersebut sangatlah bersih dan terlihat profesional.

“Semuanya tampak sangat sah, bersih, dan profesional,” kata Beatriz, di kutip dari Daily Mail, Rabu (25/10/2023).

Namun, berselang beberapa waktu kemudian, tepatnya ketika bangun tidur di keesokan paginya, Beatriz merasa tubuhnya tidak nyaman.

Viral, Tubuh Perempuan Ini Busuk usai Suntik Pembakar Lemak

Ia menderita demam, menggigil, menggigil dan keringat dingin yang semakin parah sepanjang hari.

Dua hari kemudian, muncul bekas luka di kulit Beatriz, tepatnya di tempat dia di suntik vitamin penghilang lemak.

Keadaan ini membuat Ia tidak bisa melakukan apapun, mulai dari mengenakan pakaian hingga pergi ke kamar mandi.

Akhirnya Beatriz memutuskan menginap di rumah temannya.

Dirinya semakin tidak berdaya, Beatriz mengklaim dia ‘membusuk’ di tempat tidur, dengan kulitnya ‘meledak’ dan tubuhnya ‘memakan dirinya sendiri hidup-hidup’.

Tidak kunjung sembuh, akhirnya dua minggu kemudian Ia langsung ke rumah sakit untuk mendapat perawatan demi kesembuhannya.

“Saya terbangun sambil menangis pada jam 3 pagi suatu malam dan berpikir ‘Saya harus pergi ke UGD’. Rasa sakitnya sangat menyiksa. Infeksinya ada di mana-mana,” ucap Beatriz.

“Saya ingat saya merasa sangat kesakitan sehingga saya pikir saya akan mati malam itu. Saya tidak bisa bertarung lagi,” imbuhnya.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menemukan bahwa dia menderita nekrosis, kematian jaringan tubuh akibat infeksi.

Tes mengungkapkan bahwa infeksi tersebut di sebabkan oleh abses mycobacterium subkutan, yakni bakteri yang di temukan di air, tanah, dan debu ini dapat mencemari peralatan medis.

Keadaan ini membuat Beatriz tidak boleh mengenakan bikini, padahal Ia sangat menyukai hal tersebut.

Tidak hanya itu saja, Ia pun sempat ketakutan tidak memiliki pasangan hingga merasa akan gagal jadi influencer.

Namun Ia tidak mau menyerah begitu saja.

Beatriz sangat rajin melakukan pengobatan suntikan antibiotik IV selama enam jam sehari.

Kemudian, Ia pun mengonsumsi antibiotik oral.

“Butuh waktu hampir satu tahun penuh untuk menyembuhkan luka saya.

Saya menjalani banyak operasi untuk mencoba menghilangkan sebanyak mungkin jaringan yang terinfeksi,” kata Beatriz.

Kini, Ia mengungkap semua cerita tersebut melalui akun TikTok pribadinya.

Ia tidak ingin salah langkah untuk memiliki tubuh yang ideal.

Selain itu, Beatriz juga berhara konten yang di bagikan olehnya dapat menginspirasi orang lain untuk bersikap positif terhadap tubuh.

BACA JUGA : Aniaya dan Rampas Uang Penyandang Di sabilitas 2 Remaja Asal Siantar Di tangkap

BACA JUGA : UU Pemilu: Ajak Orang Lain Golput Bisa Di sanksi 3 Tahun Penjara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *