Viral Pelajar di Asahan Baku Hantam gegara Saling Ledek Kalah Lomba 17 Agustus
Viral Pelajar di Asahan Baku Hantam Aksi sejumlah pelajar baku hantam di luar lingkungan sekolah viral dan sempat beredar di media sosial.
Peristiwa itu berawal saling ledek akibat salah satu dari mereka kalah dalam perlombaan 17 Agustus yang di gelar pihak sekolah beberapa waktu lalu.
Dalam video berdurasi 22 detik yang beredar d iterima detikSumut,
Jumat (18/8/2023), sejumlah pelajar SMA berbaju kotak kotak merah dan berseragam olahraga terlihat saling baku hantam.
Aksi mereka terekam jelas dan di abadikan melalui kamera ponsel salah satu siswa di sana.
Adapun, peristiwa baku hantam itu terjadi di luar sekolah tepatnya di area perkebunan kelapa sawit
perusahaan swasta dan berjarak hanya ratusan meter saja dari sekolah mereka.
Di perkirakan ada sekitar dua puluh orang pelajar di video tersebut.
Para pelajar ini kemudian berhenti sendiri setelah sesama rekan mereka saling menenangkan diri.
Di ketahui, pelajar yang berkelahi merupakan siswa yang berasal dari SMA Yapim Taruna Simpang Kawat, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan.
Pihak sekolah yang di konfirmasi wartawan membenarkan peristiwa tersebut.
Mulanya itu keributan kecil saling ledek dan sebelumnya telah terjadi di sekolah pada
Viral Pelajar di Asahan Baku Hantam gegara Saling Ledek Kalah Lomba 17 Agustus
Selasa (15/8) lalu usai pertandingan tarik tambang antar kelas.
“Awalnya dari perlombaan HUT RI di sekolah itu ada keributan antar supporter kelas,
jadi karena salah satunya kalah ada ketersinggungan,” kata Iman Armaya,
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan saat di konfirmasi wartawan.
Pihak sekolah, kata Iman Armaya,
sebenarnya sudah mendamaikan kelompok siswa antar kelas yang ribut tersebut dan mengira tidak ada lagi persoalan di antara mereka.
“Karena kita panggil ini mereka semua, kita arahkan supaya jangan ada lagi keributan dan semua sepakat masalah ini sudah selesai.
Ternyata ada pula terjadi keributan di luar sepulang sekolah sampai viral di sosial media,” kata Iman.
Ia juga mengatakan, setelah video itu ramai pihak sekolah kemudian menghubungi dan
memanggil seluruh orang tua agar bersama siswa agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami panggil orang tua dan anaknya supaya ini jadi pembelajaran jangan ada lagi keributan seperti ini,” ujarnya.
BACA JUGA :
BACA JUGA :