SIMASBOLA – Usai Tampil Heroik di Bawah Mistar Andhika Ramadhani kembali membuat nama Ernando Ari terancam sebagai penjaga gawang utama Persebaya Surabaya usai tampil gemilang dalam dua laga pamungkas.
Nama Ernando Ari mungkin sedang dalam ancaman sejak kembali dari skuad Timnas Indonesia.
Di Timnas Indonesia, kiper 22 tahun tersebut mulai tergusur dari posisi utama.
Posisinya di geser oleh Maarten Paes yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasi.
Kiper FC Dallas tersebut berhasil tampil memukau saat Timnas Indonesia menahan imbang Arab Saudi dan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sejumlah penyelamatan sukses di lakukan oleh Maarten Paes termasuk saat membendung tembakan penalti kapten Arab Saudi, Salem Al-Dawsari.
Nasib baik mungkin belum menaungi Ernando Ari saat kembali ke Persebaya.
Kiper 22 tahun tersebut harus menepi secara mendadak saat Persebaya menantang Persis Solo dalam laga pekan kelima Liga 1 2024-2025.
Di ketahui, penjaga gawang asal Semarang tersebut mengalami demam dan muntah-muntah sehari sebelum pertandingan.
“Andhika harus tampil karena Ernando Ari mengalami demam dan muntah-muntah sebelum pertandingan melawan Persis Solo,” demikian isi pernyataan di rilis resmi Persebaya.
Andhika Ramadhani pun tampil untuk pertama kalinya pada musim ini dan sukses bermain gemilang di bawah mistar gawang Persebaya.
Usai Tampil Heroik di Bawah Mistar
Sejumlah penyelamatan berhasil dilakukan oleh kiper 25 tahun tersebut yang membantu Bajul Ijo meraih 3 poin dalam laga melawan Persis Solo.
Performa yang sama juga di tunjukkan saat Andhika Ramadhani dipercaya mengawal gawang Persebaya kala melawat ke markas PSBS Biak di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (22/9/2024) malam WIB.
Andhika jadi aktor protagonis kemenangan tim kebanggaan Kota Surabaya tersebut dengan membukukan 7 penyelamatan.
Andhika Ramadhani senang usai mengantar Persebaya menang di markas PSBS Biak.
“Alhamdulillah kami mendapatkan hasil yang baik,” ujar Andhika Ramadhani pada sesi konferensi pers usai laga.
“Tiga poin malam ini. Hasil itu berkat kerja keras kami semua, teman-teman Persebaya.”
“Untuk pelatih, staf, Bonek dan Bonita di sini dan di Surabaya yang mendoakan kami di sini,” lanjutnya.
Andhika Ramadhani kemudian menanggapi persaingan dengan Ernando Ari sebagai kiper utama Persebaya.
Baginya tidak ada perbedaan status antara dirinya dengan kiper Timnas Indonesia tersebut.
Andhika mengaku situasi tersebut sama seperti musim-musim sebelumnya.
Baginya, yang terpenting siapa pun yang di percaya tampil harus bisa bertanggung jawab menampilkan performa maksimal untuk Persebaya Surabaya.
“Sebenarnya sama saja, seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Andhika.
“Karena kami di Persebaya juga tidak memandang siapa ini, siapa itu.”
“Semua pemain di perlakukan sama.”
“Siapa pun yang bermain, yang penting bertanggung jawab untuk Persebaya,” tutupnya.