Selain Tijjani Reijnders di Man City

SIMASBOLA – Setelah Tijjani Reijnders ke Man City, satu lagi figur top berdarah Maluku siap mewarnai kiprah salah satu tim raksasa Liga Inggris.

Tijjani Reijnders diresmikan sebagai anggota baru Man City pada tengah pekan ini.

Gelandang timnas Belanda yang memiliki marga Lekatompessy itu direkrut dari AC Milan.

Reijnders secara bangga juga mengungkapkan pengaruh kultur Indonesia yang mengalir dari ibu terhadap kehidupannya sehari-hari.

“Pertama-tama, keluarga adalah yang terpenting dalam budaya tersebut (Indonesia),” katanya abang wingback timnas Indonesia, Eliano.

“Hal itu juga yang di ajarkan ibu kepada kami, bahkan oleh kakek dari pihak ibu.”

“Juga untuk bersikap rendah hati. Tidak pernah merasa lebih baik dari orang lain yang mungkin berada di bawah Anda.”

“Hal-hal itulah yang di ajarkan kepada kami sejak kecil,” ucapnya.

Setelah Reijnders, satu lagi figur top Belanda yang memiliki darah keturunan Maluku siap menyusul ke Inggris.

Dia akan memperkuat rival Man City yang juga calon juara Liga Inggris musim depan sekaligus sang petahana, Liverpool.

Bedanya, sosok yang di maksud ini bukan berperan sebagai pemain, melainkan pelatih.

Di kutip SIMASBOLA, ia adalah Giovanni van Bronckhorst.

Mantan kapten timnas Belanda yang mencatatkan 106 caps bagi skuad Oranje bakal direkrut Arne Slot sebagai salah satu asistennya.

Van Bronckhorst siap mengisi jabatan sepeninggal John Heitinga.

Juru taktik berdarah Maluku yang juga legenda timnas Belanda, Giovanni van Bronckhorst, segera di angkut Liverpool sebagai asisten pelatih Arne Slot.
Nama yang di sebut terakhir juga berasal dari Belanda dan memiliki darah keturunan Indonesia.

Selain Tijjani Reijnders di Man City, Satu Lagi Putra Keturunan Maluku akan Mewarnai Tim Raksasa Liga Inggris

Heitinga adalah penamping Slot ketika membawa Liverpool juara Liga Inggris 2024-2025.

Per musim panas ini, dia akan bertugas sebagai pelatih kepala di klub yang membesarkan namanya, Ajax.

Gio van Bronckhorst sendiri memiliki ikatan darah dengan Indonesia dari ibunya, yang berasal dari Saparua, Maluku.

Pria 50 tahun itu terakhir kali bertugas di balik kemudi saat menukangi Besiktas pada 2024.

Dalam karier gemerlapnya sebagai pemain, mantan gelandang Barcelona familier dengan atmosfer Liga Inggris.

Van Bronckhorst pernah memperkuat Arsenal pada 2001-2003.

Namun, dia tidak ikut membawa The Gunners menuntaskan Liga Inggris sebagai kampiun tanpa terkalahkan musim 2003-2004.

Van Bronckhorst tersingkir dari skuad The Invincibles setelah di pinjamkan semusim penuh dan di permanenkan Barca.

Sejak banting setir menjadi pelatih pada 2015, pria kelahiran Rotterdam lumayan banyak meraih gelar.

Ia membawa klub pertamanya sebagai pemain dan pelatih, Feyenoord, memenangi trofi Liga Belanda, Piala Belanda (2 kali), dan Piala Super Belanda.

Mantan klubnya yang lain, Rangers FC, sempat pula merasakan tangan dingin Van Bronckhorst dengan hasil juara Piala Skotlandia, plus mencapai final Liga Europa.

Terakhir, Besiktas dibawanya menjuarai Piala Super Turki 2024.