22 Desember 2024

Riwayat Apes Fiorentina dan Juventus

SIMASNEWS.TOP – Fiorentina mengalami nasib mirip Juventus ketika tampil di final kompetisi antarklub Eropa karena sama-sama sering kalah.

Fiorentina menjalani nasib tragis di final kompetisi antarklub Eropa kelas tiga, UEFA Conference League.

Mentas di final dua musim beruntun, dua kali pula La Viola kalah menyakitkan.

Tahun lalu di Praha, Fiorentina dihajar West Ham United 1-2.

Gol penentu kemenangan The Hammers di buat Jarrod Bowen pada menit ke-90.

Menyusul di Athena, Rabu (29/5/2024), tim asuhan Vincenzo Italiano takluk lebih menyedihkan di tangan Olympiacos.

Gol tunggal Ayoub El Kaabi pada masa extra time kembali membuyarkan impian La Viola juara UEFA Conference League 2023-2024.

Musibah beruntun itu menambah catatan buruk Si Ungu saban tampil pada final kejuaraan antarklub Eropa.

Kejadian di Athena merupakan kekalahan kelima dari
enam kesempatan Fiorentina mentas di perebutan gelar pentas UEFA.

Menurut data yang di kutip dari The Athletic, La Viola mengalaminya pertama kali di final Piala Champions 1956-1957.

Bujet Belanja Hampir Rp2 Triliun, Beneran AC Milan Butuh Jual Rafael Leao dan Theo Hernandez?

Sebagai klub pertama Italia yang sanggup menembus partai puncak kompetisi terelite Eropa, Fiorentina di gebuk Real Madrid 0-2 di Santiago Bernabeu.

Pada final berikutnya, Fiorentina sukses meraih trofi Piala Winners 1960-1961 dengan mengalahkan Rangers FC.

Klub asal Kota Firenze menang agregat 4-1 atas wakil Skotlandia.

Tepat semusim selanjutnya, mereka gagal mempertahankan gelar kejuaraan yang sama akibat di tekuk Atletico Madrid (agregat 1-4).

Kegagalan tersebut di ikuti dengan kekalahan dari Juventus pada final Piala UEFA 1989-1990.

La Viola di kalahkan rival lokalnya dengan agregat 1-3.

Rekor buruk mereka semakin lengkap dengan kekalahan di final UEFA Conference League dua musim terakhir.

Bicara hasil buruk di final, Juventus erat dengan citra ini khususnya kalau menyinggung Liga Champions.

Dari sembilan kesempatan lolos ke final, Si Nyonya Tua hanya berhasil meraih trofi dua kali.

Momennya muncul pada musim 1984-1985 dan terakhir 1995-1996.

Juve mencatat rekor tak di inginkan sebagai klub yang paling sering finis sebagai runner-up Piala/Liga Champions.

Situasi itu mereka alami tujuh kali pada 1972-1973, 1982-1983, 1996-1997, 1997-1998, 2002-2003, 2014-2015, dan 2016-2017.

Dengan kemiripan tersebut, Juventus dan Fiorentina pun masuk rombongan 4 klub langka yang pernah menelan dua kekalahan beruntun di final pentas garapan UEFA.

Nasib mereka seapes Valencia (final Liga Champions 2000, 2001) dan Benfica (Liga Europa 2012, 2013).

SIMAS BOLA ADALAH SITUS BETINGAN ONLINE SLOT TERLENGKAP DAN TERPERCAYA NOMOR 1 DI INDONESIA. SIMASBOLA MEMPROSES DP DAN WD DENGAN CEPAT DAN JUGA MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA E-WALLET DAN JUGA DEPOSIT VIA PULSA TANPA POTONGAN.

Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :
BONUS MEMBER BARU HINGGA 200RB
BONUS DEPOSIT HARIAN 10%

Berikut Promo Bonus Mingguan :
CASHBACK UP 15%
ROLLINGAN UP 1%

REFERRAL 5%

Event Yang Sedang Berlangsung :
EVENT GATES OF OLYMPUS TOTAL BONUS 150RB
BONUS MISS SCATTER 20K !!
BONUS JOKER JEWELS PRAGMATIC HINGGA 200RB
Dan Masih Banyak Lagi

UNTUK INFO LEBIH LANJUT

Hubungi Kami Di Sosmad Dan Live Chat Resmi SIMASBOLA :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *