Rapor Persebaya dan Persija di BRI Liga 1 2023 / 2024 Sejauh ini: Klub Besar yang Loyo
BOCORANSIMAS.com – Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya adalah dua dari beberapa klub paling sukses di Indonesia. Macan Kemayoran sejauh ini masih menjadi klub tersukses di Indonesia.
Persija Jakarta bangga dengan 11 gelar juara liga yang mereka raih di sepanjang sejarah klub tersebut. Sementara Persebaya Surabaya tak mau kalah dengan enam gelar juara liga.
Pada awal musim BRI Liga 1 2023/2024, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya sempat di jagokan akan bertarung di papan atas. Namun, yang terjadi sejauh ini justru sebaliknya.
Persija Jakarta terjebak di posisi kesembilan klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024. Riko Simanjuntak dan kawan-kawan memiliki 28 poin.
Sementara di sisi lain, Persebaya Surabaya malah lebih buruk lagi. Tim berjulukan Bajul Ijo itu ada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan torehan 23 poin.
Keduanya akan bertemu akhir pekan ini. Persebaya Surabaya akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Sabtu (9/12/2023).
Persija Jakarta mendapatkan kritik keras dari suporter mereka. Macan Kemayoran di nilai keliru dalam melakukan kebijakan transfer di awal musim.
Persija Jakarta hanya memiliki lima pemain asing hingga putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024. Padahal kontestan liga berhak mendaftarkan enam pemain asing dengan catatan satu di antaranya pemain dari ASEAN.
Persija Jakarta pun di nilai kebingungan dengan apa yang mereka lakukan. Itu terlihat dari keputusan mereka membawa kembali Marko Simic.
Rapor Buruk Klub Besar
Penyerang asal Kroasia itu pernah menjadi pahlawan Persija saat menjadi juara Liga 1 2018. Namun, performanya sudah jauh menurun. Hal itu terbukti dengan apa yang terjadi di musim ini. Simic bahkan kesulitan mendapatkan menit bermain.
Sementara di sisi lain, Persebaya Surabaya mengalami masalah pelik di sisi kepelatihan. Bajul Ijo sering melakukan pergantian pelatih di musim ini.
Aji Santoso yang menukangi Persebaya sejak beberapa musim terakhir harus kehiilangan pekerjaannya. Kemudian ada sosok bernama Josep Gombau yang masuk menggantikan Aji.
Namun, Gombau pun tak bertahan lama. Pelatih asal Spanyol itu di pecat oleh manajemen Persebaya karena di nilai tak bisa meningkatkan performa tim.
Saat ini Persebaya Surabaya masih belum menemukan pelatih kepala baru. Uston Nawawi kembali di pekerjakan sebagai pelatih interim.
Ada satu kemiripan lain yang di alami Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Keduanya tak melulu bisa bermain di kandang utama mereka pada musim ini.
Persija Jakarta hanya beberapa kali bisa bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Mereka lebih sering bermain di Stadion Patriot Candrabhaga yang letaknya di Bekasi.
Kondisi lapangan stadion itu tak terlalu memadahi. Kondisi itu membuat cara bermain bola bawah ala Thomas Doll tak bisa berjalan dengan baik.
Sementara Persebaya Surabaya harus beberapa kali bermain di Gresik. Terutama ketika Stadion Gelora Bung Tomo di pakai untuk venue Piala Dunia U-17 2023.