Ramai Pria Pamit Pergi Kerja ke Anak Saat Di tangkap Polisi, Begini Faktanya
Ramai Pria Pamit Pergi Kerja Netizen di hebohkan dengan video yang menampilkan seorang pria berpamitan ke sang anak saat di jemput polisi.
Pria dalam video tersebut merupakan pelaku penganiayaan berat (anirat). Videonya pun tersebar di media sosial hingga viral.
Di lihat detikSumbagsel pada Jumat (8/9/2023) malam, video ini viral setelah di uplaod akun instagram @vacio.id dan sudah di tonton sebanyak lebih dari 799.000 kali,
mendapat lebih dari 1.200 komentar dan telah di bagikan sekitar 1.700 kali.
Pria dalam video itu bernama Alhadi alias Hadi warga Pangkalpinang, Pulau Bangka.
Aksinya berpamitan dalam video itu mendapat respons hangat dari netizen meskipun dia adalah pelaku kejahatan.
Netizen menyebut meskipun dia gagal menahan emosi hingga membacok orang, tapi dia sukses menjadi seorang ayah yang baik.
Tak hanya pelaku, polisi yang merupakan Tim Naga Polresta Pangkal pinang ini pun tak luput dari pujian netizen.
Mereka tampak sabar menunggu pelaku berpamitan kepada sang anak.
Meskipun di beberapa aksi penangkapan mereka terlihat sangar, dalam kesempatan itu anggota polisi terlihat humanis.
Dalam video terdengar pelaku berpamitan kepada putrinya. “Ayah kerja ya Nak, udah di jemput sama teman-teman ayah,” pamit Alhadi dalam video.
“Ayah ikut Om,” sahut anggota polisi.
Ramai Pria Pamit Pergi Kerja ke Anak Saat Di tangkap Polisi
“Baik-baik ya Nak,” sebut Alhadi sambil merangkul sang anak dan menciumnya.
Setelah berpamitan dia pun langsung di giring ke Mapolresta Pangkal pinang untuk bertanggung jawab atas aksinya.
Kasat Reskrim Polresta Pangkal pinang, Kompol Evry Susanto menjelaskan bahwa video yang viral di media sosial itu terjadi pada tahun 2021. Dia di tangkap oleh tim Naga Polresta Pangkal pinang.
“Pria dalam video tersebut merupakan pelaku penganiayaan berat.
Di tangkap pada 10 Juli 2021 lalu,” jelas Evry di konfirmasi detik sumbagsel, Jumat (8/9/2013) malam.
Evry pun menjelaskan tak tahu kalau video itu viral.
Dia mengaku baru tahu video itu viral dari kawan-kawan media.
“Tidak tahu kalau video itu viral, tahunya dari kawan media.
Itu video tangkapan lama.
Namun terkait aksi anggota Buser Naga, saya selalu tekankan dan sampaikan dalam proses penangkapan sikap humanis harus selalu di kedepankan.
Apa yang di lakukan sudah tepat memberikan kesempatan ke pelaku untuk berpamitan ke anaknya,” tegas Evry.
Pelaku di tangkap setelah melakukan penganiayaan terhadap korban Cahya Ferdian, yang tak lain adalah tetangganya.
Korban mengalami luka robek di bagian kepala, bahu, dan tangan usai di sabet dengan sebilah parang.
Peristiwa itu berawal ketika korban datang ke rumah pelaku dan menegur agar tidak bising.
Pelaku saat itu sedang mengajar anaknya.
Karena di anggap bising, korban mendatangi rumah pelaku dan menegur pelaku dan anaknya.
Pelaku tak terima, kemudian mereka terlibat cekcok hingga berujung pembacokan.
BACA JUGA : Guru SMA Gunting Paksa Rambut Siswa karena Nyaris Melebihi Hijab
BACA JUGA : iPhone 15 Akan Pakai USB-C, Tapi Mungkin Tak Bisa Asal Colok