Pertahanan kokoh Jay Idzes cs hanya membiarkan Inter mencetak satu gol
Saat kedua klub bermain di Liga Italia, pelatih Venezia tak ingin Jay Idzes dan kawan-kawan menderita di kandang Juventus.
Ketika Eusebio Di Francesco mengunjungi kantor Juventus, dia menyadari situasi sulit di Venezia.
Di Allianz Stadium Turin, kedua tim akan melakoni laga pekan ke-16 Liga Italia pada Sabtu 14 Juli 2024, baik Sabtu malam waktu setempat atau Minggu pagi WIB.
Jay Idzes dan timnya masih berjuang untuk keluar dari posisi terbawah klasemen Serie A.
I Lagunari hanya mendapat sembilan poin hingga minggu kelima belas.
Sejak kompetisi dimulai pada November 2024, mereka belum pernah berjaya lagi.
Venezia sudah empat kali kalah dan sekali imbang sejak mengalahkan Udinese 3-2 pada akhir Oktober lalu.
Tim asuhan Di Francesco telah menghabiskan 13 minggu berturut-turut di zona merah karena permainan di bawah standar seperti ini.
Sejak giornata 12, mereka berada di posisi terbawah klasemen.
Sementara Itu Juventus berhasil menjadi satu-satunya tim Liga Italia yang telah berhasil meraih juara pada tahun ini.
Bianconeri finis di urutan keenam dengan 27 poin.
Dia mencatatkan enam kemenangan dan sembilan hasil imbang.
Meski belum masuk lima besar, Juventus masih sangat termotivasi.
Pertahanan kokoh Jay Idzes cs hanya membiarkan Inter mencetak satu gol
Mereka baru-baru ini membungkam pemenang Liga Premier Man City di Liga Pemenang, mengakhiri serangkaian hasil imbang.
Pertengahan pekan lalu, Juventus mengalahkan tim besutan Pep Guardiola dengan selisih dua gol tanpa balas.
Melihat disparitas kondisi kedua tim, Di Francesco mengakui bahwa timnya tidak sebaik itu.
Meski demikian, ia menetapkan tujuan agar Jay Idzes dan kawan-kawan tidak mengalami kerugian yang berarti.
Hasil imbang di kandang sendiri melawan Juventus tentu bisa dianggap sebagai sebuah pencapaian bagus karena mereka tak ingin dihancurkan di Turin.
Pada saat konferensi pers, ia menyatakan, “Kami mengerti bahwa mereka adalah tim yang bagus bahkan jauh sebelum kami mengalahkan City.”
“Yang paling utama di kandang sendiri, Juventus adalah tim yang sangat kuat. Begitulah sejarahnya.
“Ini adalah pertandingan yang menantang, tapi mungkin ada hasil positifnya juga.”
Menurut mantan pemain dan pelatih AS Roma itu, “tim harus tampil baik agar tidak membuat kami terpuruk,”
Tidak ada yang mustahil sebelum peluit akhir dibunyikan, betapapun sulitnya.
Saat Venezia bertandang ke markas Inter Milan, sang juara bertahan, pada 11 Maret 2024, mereka bisa mencontoh perjuangan mereka.
Pertahanan kokoh Jay Idzes cs hanya membiarkan Inter mencetak satu gol berkat sepakan Lautaro Martinez pada menit ke-65.
Menit akhir pertandingan nyaris memusnahkan keunggulan Inter.
Sial bagi Venezia, wasit menggunakan VAR untuk menganulir gol penyama kedudukan Michael Svoboda karena handball.
Mereka pun membuat AS Roma tertinggal di Olimpico September lalu.
Setelah membobol gawang Roma di babak pertama, Joel Pohjanpalo bangkit untuk meraih kemenangan 2-1 di tiga puluh menit terakhir.