22 Desember 2024
Dari Ermy Kullit, Ardhito Pramono, Hingga Daniel Dyonisius Meriahkan Jazz Gunung Bromo 2023

Dari Ermy Kullit, Ardhito Pramono, Hingga Daniel Dyonisius Meriahkan Jazz Gunung Bromo 2023

Meriahkan Jazz Gunung Bromo , Tahun 2023 menjadi momen penting bagi Jazz Gunung Bromo dalam menghadirkan acara musik Jazz yang juga merayakan 15 tahun penyelenggaraannya. Tidak hanya itu, beberapa musisi dari luar negeri juga ikut berpartisipasi dengan misi pertukaran budaya musik jazz.

Jazz Gunung Bromo 2023 akan di selenggarakan di Amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo, Jawa Timur pada tanggal 21-22 Juli 2023 dengan kapasitas 2000 penonton per hari. Para musisi yang akan tampil adalah legenda musik Indonesia dari berbagai generasi, dengan konsistensi dan karya fenomenal sesuai dengan perkembangan zaman.

“Pada tahun ke-15 penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo ini, komitmen kami bukan hanya memberikan apresiasi kepada musisi jazz dari berbagai generasi, tetapi juga berkontribusi terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap Sigit Pramono, penggagas Jazz Gunung Indonesia, dalam konferensi pers yang di adakan di Institut Français Indonesia (IFI), Jakarta, pada Selasa (13/6/2023).
Jazz Gunung Indonesia (JGI) terus berupaya untuk mendorong perekonomian sektor budaya, musik, dan pariwisata setelah masa pandemi. Sejak tahun lalu, JGI telah memulai acara Jazz In The Valley di Bandung bekerja sama dengan The GAIA Hotel Bandung,

Butet Kartaredjasa, Pendiri Jazz Gunung Indonesia, menyatakan bahwa Jazz Gunung selalu memberikan pengalaman yang berbeda di bandingkan acara musik lainnya.

“Setiap Jazz Gunung selalu menimbulkan rasa penasaran. Bagaimana kegilaan dalam bermain musik jazz secara spontan terjadi, kolaborasi antar musisi. Itulah yang membedakan nuansa Jazz Gunung dengan acara jazz lainnya. Rasa penasaran itu selalu menggoda penonton untuk kemb
ali ke Jazz Gunung,” ujar Butet Kartaredjasa dalam acara yang sama.

Meriahkan Jazz Gunung Bromo 2023

Beberapa penampil di Jazz Gunung Bromo 2023 telah bersiap-siap, termasuk Ermy Kullit, Mus Mujiono, Atiek CB, dan Margie Segers, yang merupakan sosok legenda berkat karya dan konsistensinya yang terus tampil hingga saat ini. Sementara itu, Ardhito Pramono, Yura Yunita, Deredia, Denny Caknan, Salma Salsabil (Indonesian Idol), Daniel Dyonisius, dan Yong Keys mewakili generasi musisi muda dengan gaya musik yang kuat.

Penyelenggara juga memberikan potongan harga tiket untuk pembelian tiket terusan selama 2 hari dan juga untuk pembelian tiket hari pertama. Tiket dapat di beli melalui jazzgunung.com dengan harga 1 hari untuk kelas Tribune Rp550,000, VIP Rp1,000,000, dan VVIP Rp2,000,000. Sementara itu, tiket untuk 2 hari/terusan di kelas Tribune Rp850,000, VIP Rp1,700,000, dan VVIP Rp3,700,000.

Jazz Gunung juga mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Menteri Sandiaga S.

“Hal penting lainnya dalam acara ini adalah target penonton sebanyak 5.000 orang, melibatkan 10 grup musik dan musisi, serta melibatkan 115 pelaku UMKM lokal di Bromo. Hal ini sejalan dengan program Bangga Berwisata di Indonesia, yang bertujuan untuk menggerakkan 1,4 miliar wisatawan domestik dan mendorong pertumbuhan UMKM yang dapat menciptakan lapangan kerja. Jazz Gunung ini berhasil membuktikan bahwa industri pertunjukan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat,” kata Sandiaga dalam konferensi pers.

Jazz Gunung Bromo juga mendorong warga Probolinggo untuk terlibat dalam dunia musik seperti Salma.

Meriahkan Jazz Gunung Bromo 2023

Antusias yang di unjukkan oleh para pengisi acara dan penonton menandakan antusiasme yang tinggi untuk Jazz Gunung Bromo. Hal ini terbukti dari terjual habisnya tiket kelas Tribune dan VIP pada hari kedua.

Antusiasme yang tinggi dari penikmat musik dan masyarakat lokal juga mendorong BCA untuk terus mendukung acara yang d iadakan secara rutin di kawasan Gunung Bromo ini. Hera F. Haryn, Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA, menjelaskan bahwa BCA selalu mendukung Jazz Gunung Bromo karena memiliki kesamaan nilai dalam melestarikan budaya nasional dan memberdayakan masyarakat.

“BCA memiliki program bakti yang bertujuan untuk melestarikan budaya nasional. Salah satu poin nilai kami adalah kontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami juga ingin mendukung program pemerintah ‘Bangga Berwisata’ di Indonesia, terutama di masa pandemi ketika pariwisata lokal mengalami penurunan. Kami ingin terus mendukung masyarakat dalam membangkitkan pariwisata lokal. Jazz Gunung memberikan dampak yang di rasakan oleh masyarakat di sekitar Bromo,” ungkap Hera dalam konferensi pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *