21 Desember 2024
Liverpool dan Arsenal Kolaps, Manchester City Suka Kalau Sudah Situasi Hidup atau Mati

Liverpool dan Arsenal Kolaps, Manchester City Suka Kalau Sudah Situasi Hidup atau Mati

Liverpool dan Arsenal Kolaps

Hasil-hasil pekan ke-32 Liga Inggris memberikan arti lebih dalam buat pernyataan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pada Sabtu (13/4/2024).

Angin dalam perebutan gelar juara Liga Inggris 2023-2024 mungkin telah berubah pada akhir pekan lalu.

Manchester City berhasil memuncaki klasemen.

Sebelumnya selama bulan Maret, sang juara bertahan hanya berada di peringkat 3.

Dua posisi teratas klasemen bergantian di pegang oleh Liverpool dan Arsenal.

Namun, hasil-hasil di pekan ke-32 membuat konstelasi klasemen jungkir balik.

Manchester City menggilas Luton 5-1 sementara Liverpool dan Arsenal kolaps.

Sama-sama bermain di kandang sendiri, dua tim ini mengalami kekalahan.

Liverpool di taklukkan Crystal Palace 0-1 sedangkan Arsenal tumbang 0-2 dari Aston Villa.

Sebelum pekan ke-32 di gelar, Manchester City punya 70 poin, defisit satu angka dari Liverpool dan Arsenal.

Sekarang dengan 73 poin, The Citizens unggul 2 angka atas dua rivalnya.

Apa yang terjadi pada pekan ke-32 membuat kata-kata Pep Guardiola semakin berarti.

Setelah mengalahkan Luton, Guardiola memuji pasukannya.

“Mereka suka bermain di tengah tekanan,

“Mereka menyukainya ketika situasinya sudah antara hidup atau mati.”

Ini bukan berarti kami akan menjadi juara tetapi yang jelas kami bakal ikut bersaing sampai akhir.”

“Karena saya melihat mereka, saya melihat wajah mereka dalam pertemuan sebelum pertandingan.”

“Saya melihat bagaimana mereka mempersiapkan diri.”

“Apakah ini berarti kami akan menjadi juara Premier League?”

Liverpool dan Arsenal Kolaps

“Tidak, tidak, saya tidak mengatakan itu. Tetapi kami akan bersaing, itu pasti,” pungkasnya.

Kejadian di pekan ke-32 mengonfirmasi komentar Guardiola.

Ada alasannya mengapa Manchester City menjadi juara Liga Inggris 5 kali dalam 6 musim terakhir.

Mereka punya level mentalitas yang tidak atau belum di miliki tim lain.

Berada di bawah tekanan harus menang, The Citizens mampu mewujudkannya.

Liverpool dan Arsenal juga berada dalam tekanan harus menang tetapi mereka kalah.

Seperti di katakan Pep Guardiola, Manchester City memang belum pasti menjadi juara.

Selisih hanya 2 poin di antara tiga tim peringkat teratas membuat persaingan menjadi juara Liga Inggris 2023-2024 masih yang paling ketat sejak musim 1998-1999.

Liverpool dan Arsenal masih memiliki peluang menjadi juara.

Namun, kejadian di pekan ke-32 menjadi pukulan berat bagi Si Merah dan Meriam London.

Sekarang nasib mereka tidak berada di tangan sendiri lagi.

Untuk menjadi juara, Liverpool dan Arsenal harus berharap Manchester City tersandung sementara mereka sendiri selalu menang.

Celakanya bagi Liverpool dan Arsenal, seperti yang di katakan Guardiola, Manchester City malah menyukai situasi seperti ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *