SIMASBOLA.COM Jiwa Thiago Motta Masih di Bologna – Hanya dalam waktu singkat, wajah Juventus berubah drastis dari tim yang sangat tangguh menjadi bulan-bulanan serangan musuh.
Juventus seperti kehilangan identitas mereka belakangan ini karena serangkaian hasil minor.
Padahal, Bianconeri sempat membangun bunker kokoh di lini belakang yang begitu sulit di bongkar lawan.
Pasukan Thiago Motta cuma kemasukan 1 kali sampai pekan ke-8 Liga Italia.
Motta menuai pujian karena di anggap mengembalikan tradisi Juve yang solid.
Timnya di anggap salah satu kandidat kuat peraih scudetto.
Akan tetapi, kesan tangguh itu meluntur hanya dalam waktu kurang dua minggu.
Juventus berubah menjadi sangat rentan di lukai lawan dalam tiga pertandingan terakhir lintas kompetisi.
Mereka secara beruntun kalah saat menjamu Stuttgart (0-1), seri dengan Inter Milan (4-4), serta nyaris kalah di kandang sendiri melawan Parma (2-2).
Angka kebobolan 7 gol dari tiga partai di atas di lengkapi catatan menderita 53 tembakan!
Masing-masing Juventus di serbu 22 peluang dari pemain Stuttgart, 18 kali oleh Inter, dan 13 tembakan kubu Parma.
Dengan rataan menerima 18 tembakan lawan per partai, jumlah ini sangat buruk untuk tim yang di gadang-gadang bangkit menjadi pesaing scudetto.
Banyaknya kesalahan individu merupakan sumber keroposnya pertahanan Juve.
Sejumlah pengamat sepak bola mulai menemukan cela dari gaya permainan Motta yang awalnya banyak di apresiasi.
Skuad belum menemukan titik keseimbangan dalam menjaga fokus menyerang dan bertahan.
Kejadian dalam tiga partai terakhir menunjukkan bahwa permainan menghibur saja bukan jaminan untuk mendatangkan kemenangan.
Motta dikritik masih meninggalkan jiwanya di Bologna.
Ia dipuji karena banyak mengorbitkan para pemain muda, tetapi klub sebesar Juventus tetap membutuhkan sokongan pemain senior sebagai pilar.
Jiwa Thiago Motta Masih di Bologna
“Mereka ingin meyakinkan saya bahwa menonton hasil seri 2-2 ini (vs Parma) menyenangkan,” ujar jurnalis senior Italia sekaligus Direktur Tuttojuve.com, Claudio Zuliani.
“Bukankah kita memerlukan keseimbangan seperti yang pelatih bilang? Maka ciptakanlah hal itu.”
“Apa yang akan kita lakukan? Bermain 4-4 dan 3-3 di setiap laga? Kita perlu mengerti akan menuju ke mana tim ini.”
“Saya pikir itu (scudetto) bukan target Bianconeri. Kita harus mengubah sikap. Motta harus mengerti bahwa Juve bukanlah Bologna,” katanya.
Mantan kiper Milan dan Genoa, Simone Braglia, senada mengomentari Juventus belum menemukan identitas yang jelas bersama sang pelatih baru.
Gaya permainan warisan Motta di Bologna tidak semudah itu di terapkan untuk tim dengan target tinggi semodel Juve.
“Juve adalah Juve dan tidak bisa di samakan dengan Bologna,” ujar Braglia dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Bukan berarti Juventus harus selalu menang, (tapi) ada yang hilang dalam strategi komunikasi di tim.”
“Motta harus mengembalikan respek kepada sejumlah pemain tertentu. Anda tak bisa berpikir para pemuda itu akan menjadi solusi bagi Anda,” ujarnya.
Bianconeri memang masih menjadi satu-satunya tim tak terkalahkan di Serie A musim ini.
SIMAS BOLA ADALAH SITUS BETINGAN ONLINE SLOT TERLENGKAP DAN TERPERCAYA NOMOR 1 DI INDONESIA. SIMASBOLA MEMPROSES DP DAN WD DENGAN CEPAT DAN JUGA MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA E-WALLET DAN JUGA DEPOSIT VIA PULSA TANPA POTONGAN.
Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :
BONUS MEMBER BARU HINGGA 200RB
BONUS DEPOSIT HARIAN 10%
Berikut Promo Bonus Mingguan :
CASHBACK UP 15%
ROLLINGAN UP 1%
REFERRAL 5%
Event Yang Sedang Berlangsung :
EVENT GATES OF OLYMPUS TOTAL BONUS 150RB
BONUS MISS SCATTER 20K !!
BONUS JOKER JEWELS PRAGMATIC HINGGA 200RB
Dan Masih Banyak Lagi
UNTUK INFO LEBIH LANJUT
Hubungi Kami Di Sosmad Dan Live Chat Resmi SIMASBOLA :