Jelang final Liga Champions 2022-2023, Beppe Marotta selaku CEO Inter Milan memberikan satu peringatan kepada Manchester City yang merupakan simbol kekuatan uang.
Inter Milan akan bertemu dengan lawan berat, yakni Manchester City, dalam laga final Liga Champions 2022-2023.
Bagi Inter Milan, final kali ini akan menjadi kesempatan mereka untuk merebut trofi Si Kuping Besar yang keempat.
Adapun bagi Manchester City, laga puncak musim ini menjadi peluang mereka buat menjuarai kompetisi tertinggi antarklub Eropa untuk kali pertama sepanjang sejarah klub.
Meskipun belum pernah merasakan trofi Liga Champions sama sekali, Manchester City tetap menjadi pihak yang di unggulkan dalam laga kali ini.
Pasalnya, The Citizens di nilai memiliki kekuatan yang lebih besar di bandingkan dengan I Nerazzurri.
Di atas kertas, kedalaman skuad yang di miliki oleh Manchester City jauh lebih baik.
Final Liga Champions – Bagi Bek Inter Milan, Pencuri Lebih Menakutkan Ketimbang Man City
Terlebih lagi, Manchester City memiliki kekuatan uang yang sangat besar sejak di akuisi oleh Sheikh Mansour.
Manchester City memiliki nilai skuad sebesar 1,05 miliar euro atau setara dengan Rp16,7 triliun.
Adapun Inter Milan hanya memiliki nilai skuad separuhnya, yakni 534,45 juta euro atau sekitar Rp8,5 triliun.
Meskipun The Citizens merupakan simbol kekuatan uang dalam sepak bola, Inter Milan tidak takut.
Hal tersebut di sampaikan sendiri oleh Beppe Marotta.
Marotta menyampaikan bahwa uang memang membantu dalam pengembangan sepak bola.
Akan tetapi, Marotta memperingatkan satu hal kepada Manchester City, yakni uang tidak akan selalu memberikan kemenangan.
Jelang final Liga Champions
Final Liga Champions – Merendah, Kevin De Bruyne Sebut Peluang Juara Man City dan Inter Milan 50-50
Ia menyampaikan bahwa tim yang ia pimpin siap untuk menerima perlawanan dari skuad asuhan Pep Guardiola.
“Dalam sepak bola, persamaan siapa yang mengeluarkan uang paling banyak maka dia yang akan menang tidak selalu berhasil,” kata Marotta.
“Manchester City layak untuk mencapai final ini dan merupakan kekuatan ekonomi dalam olahraga ini, tetapi kami ingin mempertahankan posisi kami dalam hal ini, jadi saya katakan bahwa ketika klakson mereka berbunyi, kami akan membunyikan lonceng kami.”
“Itulah hal yang hebat dari olahraga, bahwa prediksi dapat di batalkan.”
“Kami tahu siapa yang menjadi favorit utama, tetapi kami ingin memberikan kesan yang baik dan tahu bahwa mimpi bisa berubah menjadi kenyataan,” tutur Marotta melanjutkan.
Perjalanan Inter Milan ke final memang cukup mengesankan dengan membekuk tetangga mereka sendiri, yakni AC Milan, pada semifinal.
Inter Milan mengalahkan AC Milan dengan agregat 3-0 dalam pertandingan dua leg.
Final Liga Champions – Kompatriot Lionel Messi Sebut Man City yang Harusnya Takut dengan Inter Milan, Bukan Sebaliknya
Sementara itu, Manchester City secara mengejutkan mampu menghentikan laju juara bertahan, Real Madrid, dalam semifinal.
Tidak tanggung-tanggung, The Citizens menghajar Los Blancos dengan agregat 5-1.
Bahkan, Manchester City menghancurkan Real Madrid dengan skor 4-0 pada leg kedua di Stadion Etihad.
Partai final sendiri akan di adakan di Istanbul’s Ataturk Olympic Stadium pada Sabtu (10/6/2023) waktu setempat atau Minggu pukul 02.00 WIB.