Inggris adalah langkah -

SIMASBOLA – Pemanggilan kembali Jordan Henderson ke timnas Inggris merupakan “langkah yang

hebat” dan pemain berusia 34 tahun itu membawa “mentalitas pemenang” ke dalam skuad, kata kiper Jordan Pickford.

Gelandang Ajax Henderson di panggil untuk pertama kalinya sejak November 2023 ketika manajer baru

Thomas Tuchel memasukkannya ke dalam skuad Inggris pertamanya untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Albania dan Latvia.

Henderson memenangkan pertandingan pertamanya dari 81 pertandingan pada tahun 2010 di bawah

asuhan Fabio Capello, dan Tuchel mengatakan mantan kapten Liverpool itu “mewujudkan semua yang kami coba bangun”.

Pickford mengenal Henderson dengan baik karena mereka berdua berada di Sunderland pada tahap awal

karier mereka, serta menjadi bagian dari tim Inggris yang mencapai semifinal Piala Dunia 2018, final Euro

2020, dan perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar.

Baca Juga : Dari 4 Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia, Cuma Joey Pelupessy yang akan Jadi Starter

Dan Pickford berpikir pemanggilan Henderson dan bek Newcastle Dan Burn akan membantu skuad saat

mereka bersiap untuk mencoba memenangkan Piala Dunia pada tahun 2026.

“Kami sudah mengetuk pintu untuk sementara waktu sekarang. Kami telah mencapai dua final, satu semifinal, dan satu perempat final,” kata sang penjaga gawang.

“Sekarang ini tentang langkah selanjutnya. Kami tahu apa yang di perlukan untuk mencapainya. Ini tentang apa yang di perlukan untuk mengangkat trofi, dan itulah yang ingin di lakukan manajer.

“Kami telah mendapatkan pemanggilan pertama Dan Burn yang merupakan pencapaian yang luar biasa baginya. Kami memiliki Hendo dengan banyaknya caps yang telah ia dapatkan. Ia memiliki mentalitas pemenang, apa yang telah ia menangkan di Liverpool sebagai pemain dan kapten.

“Dengan adanya pemimpin seperti itu, semakin banyak pemimpin yang Anda miliki dalam tim, saya rasa

semakin banyak kesuksesan yang akan mereka bawa.

“Mereka akan mendorong standar pelatihan, mereka akan mendorong standar di seluruh tempat dan

menjadikannya tempat yang lebih baik untuk semua orang.”

Tuchel yakin Henderson memiliki semua kualitas yang ingin di lihatnya dari para pemain dalam skuadnya.

“Ia mewujudkan segalanya,” katanya kepada ITV.

“Ia adalah pemenang berantai, kepribadiannya, karakternya. Ia adalah perekat di setiap tim tempat ia bermain, dan ia akan menjadi perekat yang membuat segalanya menjadi istimewa.”

Henderson bergabung dengan Ajax pada Januari 2024 setelah menghabiskan waktu kurang dari enam bulan di Al-Ettifaq di Liga Pro Saudi.

Ia telah tampil 38 kali musim ini dan Ajax unggul enam poin di puncak klasemen Eredivisie.

“Keinginannya untuk menang dan apa yang telah ia menangkan dan capai di dorong oleh dirinya sendiri,” kata Pickford.

Baca Juga : Rangers dipermalukan oleh spanduk ‘memalukan’ setelah tuduhan UEFA

“Ia adalah seorang pemenang dan pemimpin yang hebat. Saya pikir membawa kembali Hendo sangat bagus untuk skuad.

“Ia menjadi wakil kapten selama beberapa tahun. Ia tidak ikut serta dalam Euro terakhir, tetapi ia menjadi wakil kapten pada tahun 2018 untuk Harry [Kane].

“Saya pikir seseorang seperti Hendo, itu hebat. Memiliki pemimpin dalam grup Anda, tim yang menang selalu memiliki pengalaman itu di tim juga.

“Saya pikir ini langkah yang bagus bagi kami untuk memiliki seseorang seperti dia dalam skuad. Apa yang telah ia lakukan, bagaimana ia masih bersemangat – apakah ia bermain atau tidak, ia akan menjadi pemimpin di lapangan latihan,” tambah Pickford.

Inggris mencapai final Euro 2024 di bawah manajer sebelumnya Gareth Southgate, kalah dari Spanyol, dan Pickford mengatakan sulit untuk mengetahui apakah Henderson dapat membantu Inggris memenangkan trofi putra pertama mereka sejak 1966.

“Kami mencapai final dan tidak memenangkannya,” kata Pickford.

“Jords adalah pemain hebat dan dihormati oleh semua pemain dan staf.

“Saya rasa kita tidak akan pernah tahu apakah dia adalah pemain yang hilang saat kita mencapai final. Manajer ini telah mendatangkan Hendo dan saya tahu betapa dia adalah seorang pemimpin, dan betapa dia dihormati, jadi saya pikir itu hal yang baik.”