Gelar Kejuaraan Dunia, Sirkuit Mandalika akan kembali menggelar kompetisi kendaraan hemat energi Shell Eco-marathon (SEM) tahun depan. Ajang itu bakal di selenggarakan Juli 2024.
SEM pertama kali datang ke Tanah Air pada 2022. Saat itu Sirkuit Mandalika melangsungkan kompetisi edisi Indonesia.
Status lomba meningkat pada Shell Eco-marathon 2023. Sirkuit Mandalika melangsungkan SEM edisi Asia Pasifik dan Timur Tengah.
Tahun depan gengsi kompetisi bakal lebih prestisius lagi. Sebab, Kejuaraan Dunia juga hadir di trek kebanggaan Indonesia ini.
“Kita akan mengadakan Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 di Mandalika pada bulan Juli. Di Minggu yang sama kita akan mengadakan Driver World Championship di Mandalika, itu sudah di putuskan, sudah confirm,” ungkap Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Ingrid Siburian.
Tahun ini Kejuaraan Dunia SEM berlangsung di Shell Technology Center, Bangalore, India, pada 10-12 Oktober 2023. Sebanyak empat tim lolos usai berkompetisi di Sirkuit Mandalika, tiga di antaranya berasal dari Indonesia.
Shell Eco-marathon 2024 Tetap di Sirkuit Mandalika, Juga Gelar Kejuaraan Dunia
Pada lomba yang di buka oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Minggu (9/7/2024), mereka yang bakal bersaing melawan wakil Amerika dan Eropa adakah tim Singapura TP ECO FLASH (Politeknik Temasek), Garuda UNY ECO TEAM I (Universitas Negeri Yogyakarta), ITS Team Sapuangin (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), dan ARJUNA UI TEAM (Universitas Indonesia).
Shell Eco-marathon 2023 berlangsung di tiga kawasan regional. Setelah seri Amerika dan Eropa bergulir, Sirkuit Mandalika mendapat kehormatan menggelar kompetisi Asia Pasifik dan Timur Tengah pada 4-9 Juli. Ajang kali ini di ikuti 70 tim lebih dari 13 negara.
Pada Shell Eco-marathon 2023, para pelajar akan berkompetisi dengan kendaraan ultra-efisien yang mereka rancang dan bangun sendiri dalam dua kategori: prototype dan urban concept, untuk menempuh jarak terjauh dengan penggunaan bahan bakar yang paling efisien.
Kategori prototype di tujukan untuk kendaraan ultra-efisien, ringan, yang umumnya memiliki tiga roda dan di rancang untuk mengurangi resistensi dan memaksimalkan efisiensi. Sedangkan kategori urban concept di fokuskan pada efisiensi energi dalam desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang di rancang untuk penggunaan di jalan raya.
Peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, bahan bakar sel hidrogen, dan mesin pembakaran internal/internal combustion engine (bensin, etanol, atau diesel).
Pada perlombaan, setiap peserta harus melahap tiga putaran dalam waktu 30 menit. Mereka mendapat empat percobaan untuk mencatat hasil terbaik.
Khusus kategori urban concept, bergulir kompetisi regional yang menghadirkan balapan pada umumnya.