Dirampok Triliunan, Presiden Real Madrid, Florentino Perez, bersikap biasa-biasa saja meski ia bisa d irampok dalam jumlah triliunan dari transfer Kylian Mbappe.
Situasi terkini Kylian Mbappe belum mengacaukan pikiran Florentino Perez.
Real Madrid cenderung bersikap tenang dan tidak terlalu memburu negosiasi dengan Kylian Mbappe.
Hal tersebut di kabarkan terjadi karena kedua belah pihak di anggap sudah mencapai kesepakatan.
Mbappe di sebut tidak akan memilih klub selain Real Madrid saat kontraknya di Paris Saint-Germain habis pada 30 Juni 2024.
Rencana transfer Mbappe secara gratis memang lebih di sukai oleh Real Madrid.
Florentino Perez enggan buru-buru mengejar sang penyerang pada bursa transfer musim panas 2023.
Dirampok Triliunan, Akan tetapi, rencana Perez bisa jadi tidak sejalan dengan keputusan Paris Saint-Germain.
PSG memang sudah merelakan Mbappe, tetapi mereka tetap ingin mengambil untung.
Jika kedua belah gagal mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak, sang pemain harus angkat kaki pada tahun ini.
Hal tersebut bisa mengakibatkan anggaran transfer Real Madrid membengkak.
Pasalnya, PSG bisa menetapkan harga Mbappe sebesar 200 juta euro (sekitar Rp3,32 triliun).
Real Madrid sudah mengeluarkan dana besar untuk kedatangan Jude Bellingham pada musim panas tahun ini.
Transfer dengan nilai besar pun mustahil terjadi dua kali pada bursa transfer yang sama.
Tuntutan PSG pun bisa menyulitkan raksasa Liga Spanyol tersebut untuk membangun tim.
Florentino Perez tetap bersikap tenang di tengah kemungkinan terburuk.
Sikap Perez yang biasa-biasa saja tidak lepas dari kondisi timnya.
Los Blancos di nilai sudah memiliki tim yang lengkap dan memuaskan Ancelotti.
Oleh karena itu, kedatangan Mbappe bukanlah sesuatu yang di butuhkan dalam waktu dekat.
Mbappe memang bisa menjadi investasi yang tepat untuk masa depan klub.
Sang penyerang sudah membuktikan ketajamannya meski baru berusia 24 tahun.
Akan tetapi, Perez tetap mencoba bersikap masuk akal dalam mengejar pemain idamannya.
Ia lebih baik mundur daripada harus membayar nilai transfer yang terlalu tinggi.