Demi Man United
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, mencontek taktik brutal Mikel Arteta demi tidak membuat timnya tidak medioker lagi.
Mikel Arteta menjadi inspirasi utama Erik ten Hag dalam membangun Manchester United.
Pekerjaan rumah Erik ten Hag masih besar terlepas dari pencapaian pada musim 2022-2023.
Setan Merah di tuntut untuk kembali ke level elite saat musim baru tiba.
Erik ten Hag pun merasa bahwa cara Mikel Arteta bisa di terapkan di tim yang ia asuh.
Arteta pantas menjadi inspirasi mengingat Arsenal sempat menjadi penantang utama gelar Liga Inggris pada musim lalu.
Untuk mencapai level tersebut, Manchester United harus memastikan skuad mereka siap.
Ten Hag tidak bisa bekerja secara maksimal jika masih di kelilingi pemain yang tidak sesuai dengan taktiknya.
Oleh karena itu, eksodus besar-besaran kemungkinan bisa terjadi di The Red Devils.
Nama-nama seperti Harry Maguire, Scott McTominay, Fred, dan Jadon Sancho bisa masuk daftar jual.
Keputusan Ten Hag dipandang kontroversial karena terkesan brutal dalam menendang pemain keluar.
dari Mirror, cara ini efektif bagi Arsenal dalam membangun skuad mereka.
Arteta mulai memegang kendali penuh atas klubnya pada musim 2020-2021.
Saat itu, 10 pemain The Gunners langsung terpaksa meninggalkan Stadion Emirates.
Demi Man United yang Tak Medioker, Ten Hag Contek Taktik Brutal Arteta
Pemain-pemain seperti Emiliano Martinez, Matteo Guendozi, dan Henrikh Mkhitaryan tidak memiliki tempat di skema taktik Arteta.
Hasil cuci gudang tersebut terbukti berhasil jika melihat skuad Arsenal saat ini.
Mereka kini di huni oleh pemain muda yang lapar akan raihan gelar juara.
Arteta memang gagal mempersembahkan gelar Liga Inggris pada musim lalu.
Akan tetapi, Arsenal kini tidak lagi di remehkan dalam persaingan gelar Liga Inggris.
Demi mendapatkan status serupa, Ten Hag pun siap menempuh cara brutal ini.
Semua pemain yang menghuni skuad Manchester United pada musim depan harus cocok dengan sang pelatih.
Kepergian para pemain ini juga membantu The Red Devils merekrut pemain idaman Ten Hag lainnya.
Setelah Mason Mount, Ten Hag masih menunggu kedatangan Andre Onana dan Rasmus Hojlund