22 Desember 2024
Arsenal dan Liverpool ternyata masih kurang usaha karena ada tim lain yang membuat pelayang Erling Haaland, Kevin De Bruyne, merasa ciut.

Arsenal dan Liverpool ternyata masih kurang usaha karena ada tim lain yang membuat pelayang Erling Haaland, Kevin De Bruyne, merasa ciut.

Arsenal dan Liverpool ternyata masih kurang usaha

Arsenal dan Liverpool ternyata masih kurang usaha karena ada tim lain yang membuat pelayang Erling Haaland, Kevin De Bruyne, merasa ciut.

Kevin De Bruyne ternyata punya pendapat sendiri mengenai stadion yang memberinya atmosfer berbeda.

Perjalanan Kevin De Bruyne di Liga Inggris membuatnya merasakan berbagai pengalaman di stadion lawan.

Apalagi, ia bergabung saat Manchester City tengah menikmati masa kejayaan di Pemier League.

Rivalitas dengan klub lain tentu berada dalam kondisi paling puncak dengan kondisi Manchester City yang seperti ini.

Setiap lawatan ke kandang lawan selalu menghadirkan momen berbeda dengan suporter tuan rumah.

Selama menjadi raja Liga Inggris dalam satu dekade terakhir, Man City memiliki Arsenal dan Liverpool sebagai pesaing utama.

Tidak heran jika dua klub tersebut di asumsikan mampu membuat De Bruyne bergidik ngeri.

Akan tetapi, De Bruyne justru memilih klub lain di antara dua rival utama itu.

“Meski Newcastle United tidak bermain dengan baik, atmosfernya masih cukup bagus,”

“Kami melakoni laga besar melawan Liverpool, tetapi atmosfer di Liga Champions dan kompetisi domestik sangatlah berbeda,” kata De Bruyne menambahkan.

Ada kalanya atmosfer yang di berikan suporter Liverpool memang menyamai Newcastle United.

Namun, atmosfer yang tidak konsisten membuat De Bruyne urung menyebut Stadion Anfield.

Apalagi, nasib kedua tim sangatlah berbeda di Liga Inggris pada musim lalu.

Man City masih melenggang menjadi juara meski Arsenal unggul sepanjang musim.

Sementara Liverpool mengalami periode yang murung dan sempat tertahan di posisi tengah klasemen pada musim lalu.

Hal ini memengaruhi sambutan yang di berikan suporter di Stadion Anfield.

Saat Liverpool absen menjadi pesaing utama Man City, Arsenal hadir sebagai rival yang baru.

Namun, atmosfer di Stadion Emirates tetap cukup mudah terlupakan oleh De Bruyne.

Gelandang yang kerap memberi assist ke Erling Haaland ini merasa rivalitas dengan Arsenal memang belum kuat.

Kedua tim baru saling sikut-sikutan untuk memperebutkan gelar di Liga Inggris pada musim lalu.

Pendapat De Bruyne jelas bisa berbeda jika persaingan ini berlangsung lebih lama.

Musim ini masih terlalu dini, tetapi persaingan seperti periode sebelumnya tetap berpeluang terulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *