22 Desember 2024
Jelang Lawan Persebaya di BRI Liga 1, Gelandang Muda Arema Takut Teror Bonekmania

Jelang Lawan Persebaya di BRI Liga 1, Gelandang Muda Arema Takut Teror Bonekmania

 Arema FC akan menjalani duel klasik melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (23/09/2023).

Jelang laga ini, gelandang muda Arema FC, Arkhan Fikri jadi sorotan. Karena beberapa waktu lalu dia sempat melakukan live bersama Marselino Ferdinan di Tiktok.

Seperti diketahui, keduanya merupakan rekan satu tim sejak di Timnas Indonesia U-19. Marselino juga yang kini bermain di Liga Belgia bersama KMSK Deinze merupakan pemain yang diorbitkan Persebaya.

Karena itu, duel Arema melawan Persebaya jadi salah satu bahan perbincangan live antara Arkhan Fikri dan Marselino Ferdinan.

“Kami lawan Persebaya habis ini. Tanggal 23 September. Mati-mati lah aku diamuk suporter. Takut aku,” kata Arkhan dengan sedikit bercanda.

Kanjuruhan

Mendengar isi hati sahabatnya, Marselino langsung tertawa. Karena musim lalu dia juga merasakan hal yang sama.

“Kau rasakan apa yang aku rasakan lah,” balas Marselino. Perlu di ketahui, Marselino baru merasakan derby Jawa Timur di Malang tahun lalu.

Suasana sangat mencekam. Karena setelah Persebaya menang lawan Arema di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022, sebuah tragedi terjadi.

Sebanyak 135 orang kehilangan nyawa karena kekacauan. Di tambah dengan gas air mata yang membuat panik suporter di tribun.

Tak cukup sampai di situ, Marselino merasakan teror dari Aremania ketika meninggalkan Stadion Kanjuruhan.

Meski menggunakan rantis, kendaraan mereka sempat tertahan beberapa menit karena kesulitan keluar dari area stadion.

Menanti Aksi Bonekmania

Namun demikian, kabarnya Bonekmania tidak akan melakukan aksi balasan untuk tim Arema. Mereka justru berniat mengawal rombongan Singo Edan.

Ini sebagai bukti jika Surabaya aman. Apalagi beberapa bulan ke depan, Piala Dunia U-17 akan berlangsung di sana.

Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro melihat jika away kali ini atmosfernya akan berbeda. Karena suporter Persebaya bisa lebih dewasa.

“Kami harap pertandingan ini bisa menghilangkan kekhawatirkan banyak orang,” jelas Kuncoro.

Setiap dua klub Jawa Timur ini bertemu, selalu ada kekhawatiran tersendiri. Salah satunya kekacauan suporter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *