Ramai-ramai Pemeran Film Porno Merasa Di jebak, Bayarannya Ternyata Segini
Ramai-ramai Pemeran Film Porno Merasa Di jebak Polisi mengungkap rumah produksi film porno di Jakarta Selatan memperoleh keuntungan Rp 500 juta dalam setahun beroperasi.
Artis hingga selebgram mengungkap upah mereka sebagai pemeran dalam film yang di perankan.
Para selebgram dan artis yang berperan di film porno tersebut kompak mengaku merasa di jebak.
Mereka mengaku awalnya tak tahu syuting film yang mereka lakoni ternyata adalah film adegan dewasa.
Selebgram Dibayar hingga Rp 2 Juta
Selebgram Virly Virginia, yang bermain di film Kramat Tunggak, mengaku hanya di bayar Rp 1-2 juta oleh sutradara I.
Dia membantah menerima bayaran Rp 10-15 juta.
“Bayarannya tidak semahal itu. Ya adalah, tidak sesuai dengan Rp 10-15 juta. Dari Rp 1-2 juta. Pembayaran pun tidak langsung di bayarkan, tapi di sendat-sendat juga,” kata Virly di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9).
Sementara itu, Meli 3gp menyebut hanya di bayar Rp 1 juta sekali main.
Ramai-ramai Pemeran Film Porno Merasa Di jebak Meli bermain dalam film Birahi Muda besutan sutradara I.
“Kemarin kan ada yang bilang di bayar Rp 10-15 juta, tapi nyatanya aku cuma di bayar Rp 1 juta.
Aku cuma 1 episode, trauma main di situ.
Dari jam 11 siang sampai jam 3 pagi di suruh main di situ dan di paksa mainin adegan yang dia suruh,” ujarnya.
Ujang Ronda Di bayar Rp 500 Ribu
Sementara itu, pelawak Ujang Ronda, yang bermain di film Kramat Tunggak, mengaku hanya di bayar Rp 500 ribu.
Dirinya menerima tawaran bermain di film porno tersebut karena impitan kebutuhan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
“Di bayar Rp 500 ribu. Ini mungkin teguran buat gue, karena saat itu COVID, gue berusaha untuk nyari nafkah buat anak bini, satu-satunya cuma itu yang gue di tawarin.
Itu tuntutan perut, harus di penuhi. Lu tahu nggak pas COVID? Gue kalau cewek, bisa jadi pelacur, karena nggak ada kerjaan buat gue,” jelasnya.
Pemeran Berpotensi Tersangka
Sebagaimana di ketahui, total ada 12 wanita dari kalangan selebgram hingga artis yang jadi pemeran kasus film porno.
Mereka yang terlibat adalah wanita berinisial selebgram Siskaeee, Virly Virginia, Chaca Novita, Melly 3gp, SE, E, BLI, M, S, J, ZS, dan AB.
Sementara itu, pemeran pria di ketahui berjumlah lima orang, yakni Fatra Ardianata, BP, UR, AG (AD), dan RA.
Polisi akan melakukan gelar perkara kasus ‘pabrik’ film porno di wilayah Jakarta Selatan yang melibatkan artis hingga selebgram sebagai pemerannya.
Gelar perkara akan di lakukan setelah pemeriksaan terhadap beberapa ahli.
“Nanti kita lihat progresnya, koordinasi awal sudah kita lakukan dengan para ahli dan kita jadwalkan di minggu ini.
Kita akan melakukan pemeriksaan terhadap ahli, baik itu ahli ITE, ahli pidana, maupun ahli di bidang pornografi,” kata Di rkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, kepada wartawan, Selasa (19/9).
Ade menyebut tidak menutup kemungkinan, setelah gelar perkara, akan ada penetapan tersangka dari para pemeran film porno.
Namun kejelasan status tersangka harus atas dasar alat bukti.
“Kemudian kita akan melakukan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum apakah para saksi yang kita lakukan pemeriksaan ini bisa di tingkatkan statusnya menjadi tersangka atas pertimbangan dua alat bukti yang sudah di miliki oleh penyidik,” kata dia.
“Tidak menutup kemungkinan atas pertimbangan dua alat bukti yang di miliki penyidik, nanti melalui pelaksanaan gelar perkara,
kita akan tetapkan apakah layak status saksi nanti yang di tingkatkan menjadi tersangka,” imbuhnya.
BACA JUGA : Pengelola Panti Asuhan yang Eksploitasi Anak di Medan Jadi Tersangka!
BACA JUGA : Nasabah Pinjol Adakami Bunuh Diri Usai Diancam Debt Collector