Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, akhirnya angkat bicara terkait suporter away yang tetap nekat datang ke stadion selama Liga 1 2023/2024 bergulir.
LIB sebenarnya sudah menekankan bahwa suporter tamu tidak bola hadir di stadion.
Pernyataan pada Sabtu, 3 Juni 2023 itu di ungkapkan telah di sepakati semua pihak termasuk pemilik klub Liga 1.
Saat itu, semua klub setuju suporeter away tidak akan hadir di stadion karena beberapa alasan.
Di larangnya suporter tamu hadir ke stadion karena pertimbangan pelaksanaan Liga 1 2023/2024 yang bersamaan dengan tahun politik.
Namun, saat Liga 1 telah bergulir mulai pekan perdana pada 1 Juli 2023 lalu.
Masih ada beberapa suporter away yang nekat tetap datang ke stadion untuk melihat langsung pertandingan.
Bahkan pada laga pekan kedua Liga 1 antara PSS Sleman Vs Persis Solo yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (7/7/2023) itu pun di kabarkan ada suporter tim tamu.
Menanggapi hal ini, Ferry Paulus mengatakan bahwa situasi ini sebenarnya tidak mudah.
Hal seperti ini sebenarnya butuh kesadaran semua pihak baik dari klub maupun suporter.
“Memang tidak mudah, kan harus ada kemauan baik semua termasuk klub,”
“Kemudian harus juga reinforcement kepada suporter bahwa kalau kalian cinta terhadap klub, janganlah memaksakan diri untuk hadir.”
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru
“Itu yang harus kita lakukan terus,” lanjutnya.
Mantan Direktur Olahraga Persija jakarta itu mengaku bahwa sebenarnya PT LIB telah menekankan terkait sanksi dan lain sebagainya.
Akan tetapi, banyak suporter yang masih belum bisa mengimplementasikan dengan baik.
Dengan situasi ini, PT LIB pun mengaku akan terus memberikan peringatan kepada semua pihak.
Apalagi Liga 1 baru bergulir dan kepolisian telah memberikan persetujuan soal tak adanya suporter tamu ke stadion.
Untuk itu, ia berharap suporter bisa mengerti dan mematuhi aturan yang ada dan tak melanggarnya.
Sebab hal ini untuk semua pihak dan harus di terapkan dengan baik.
“Kami juga sudah kasih penjelasan, sanksi dan sebagainya supaya semuanya ini jalan di tempat yang benar,” kata Ferry Paulus.
“Itu kita lakukan, selain baru baru ini kita membuat video zoom meeting.”
“Ini akan terus kita lakukan agar bisa terimplementasi dengan baik seperti apa yang kami ingin rasakan izin dari kepolisian,” ucapnya.
Terkait sanksi pria yang akrab di sapa FP tersebut mengaku pasti akan ada hukuman yang di terapkan.
Akan tetapi, terkait sanksi tersebut memang ada beberapa tingkatan.
Ia mengaku dalam Komisi Disiplin juga ada regulasi terkait hukuman yang bisa di berikan untuk suporter yang melanggar aturan ini.
Tentunya klub yang bakal di rugikan apabila ada suporter yang datang ke stadion.
Sebab yang akan kena sanksi pastinya klub-klub yang suporternya melakukan pelanggaran tersebut.
“Di Komisi Disiplin kan ada.”
“Sama seperti sanksi-sanksi yang lain, itu ada tingkatannya. Yang pasti ada,” tutur Ferry.
“Iya karena dalam regulasi yang di submit kepada klub-klub itu memuat untuk kompetisi kali ini ada larangan suporter tandang,” pungkasnya.