22 Desember 2024
Manchester United hanya bisa mengambil kiper paket hemat karena dompet yang menipis pada bursa transfer musim panas 2023.

Manchester United hanya bisa mengambil kiper paket hemat karena dompet yang menipis pada bursa transfer musim panas 2023.

Manchester United hanya bisa mengambil kiper paket hemat

Manchester United hanya bisa mengambil kiper paket hemat karena dompet yang menipis pada bursa transfer musim panas 2023.

Kondisi keuangan memaksa Manchester United untuk menyusun ulang transfer kiper baru.

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menargetkan satu kiper baru pada bursa transfer musim panas 2023.

Erik ten Hag tidak lagi berniat menjadikan David de Gea, yang sudah habis kontrak, sebagai prioritas.

Awalnya, target utama Ten Hag adalah kiper andalan Inter Milan, Andre Onana.

Namun, keingina mereka terhalang harga sang kiper yang di anggap terlalu mahal.

Inter Milan menetapkan harga Onana sebesar 60 juta pounds (sekitar Rp1,14 triliun).

Harga tersebut melebihi bujet Manchester United pada bursa transfer musim panas tahun ini.

Ten Hag di paksa menurunkan egonya dan mencari nama lain di pasar transfer.

pilihan Setan Merah kini tinggal tersisa dua nama yang sesuai dengan bujet klub.

The Red Devils bisa beralih mengincar kiper Eintracht Frankfurt, Kevin Trapp.

Kedatangan Kevin Trapp hanya membutuhkan dana sebesar 10 juta pounds (sekitar Rp190,3 miliar).

Namun, usia kiper asal Jerman tersebut sudah 32 tahun, tidak cocok untuk proyek jangka panjang.

Ten Hag pun masih berusaha mencari sosok lain yang lebih muda dari Trapp.

Pilihan pelatih asal Belanda tersebut jatuh ke kiper Feyenoord, Justin Bijlow, yang baru berusia 25 tahun.

Harga Justin Bijlow saat ini di perkirakan baru mencapai 25 juta pounds (sekitar Rp475,9 miliar).

Pembelian Bijlow bisa di lakukan Manchester United setelah melepas kiper kedua mereka, Dean Henderson.

Bursa transfer musim panas tahun ini memang bukan periode yang tepat bagi Ten Hag untuk melakukan pemborosan.

Kesalahan dalam pembelian pemain bisa berakibat ke klub yang melanggar ketentuan Financial Fair Play (FFP).

Oleh karena itu, Ten Hag harus bersabar mengenai aktivitas transfer klubnya saat ini.

Setan Merah harus menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran dalam kas mereka.

Kiper idaman Ten Hag pun harus terlepas dari genggaman demi keselamatan keuangan lub.

Sang pelatih harus mencari solusi dengan kemampuan mirip, tetapi harganya lebih miring.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *