SIMASBOLA – Performa Man City saat ini menunjukkan standar penampilan sebuah tim papan bawah Liga Inggris.
Anak asuh Pep Guardiola belum lepas dari hantaman badai yang menerjang sejak November lalu.
Man City babak belur di kandang Aston Villa, Sabtu (21/12/2024), dalam lanjutan pekan ke-17 Liga Inggris.
Gol larut Phil Foden tak cukup membayar dua lesakan Jhon Duran dan Morgan Rogers yang duluan bersarang ke gawang Stefan Ortega.
Hasil ini merupakan kekalahan kesembilan dalam 12 laga terakhir The Citizens di semua kompetisi.
Erling Haaland dkk ketika itu takluk dengan skor 1-2.
Pukulan KO beruntun dari Brighton (1-2), Tottenham (0-4), dan Liverpool (0-2) menyusul datang ketika mereka menyambut awal Desember.
Sempat ada embusan angin kebangkitan dari kemenangan telak atas Nottingham di Etihad (3-0).
Nyatanya itu hanya selingan bagi Man City.
Tiga pekan berikutnya mereka lalui dengan skor imbang susah payah di kandang Crystal Palace (2-2) sebelum digebuk Man United (1-2) dan Villa (1-2).
Kalau hanya menghitung performa klub-klub Liga Inggris dalam 8 partai terakhirnya masing-masing, Man City adalah yang terburuk kedua setelah Southampton.
Sejak kompetisi memasuki November, anak asuh Pep Guardiola hanya meraup 4 keping dari kemenangan atas Forest dan seri dengan Palace.
Rapor produktivitas sepanjang periode tersebut menunjukkan Man City mencetak 9 gol dan kebobolan 16 kali (-7).
Dalam 8 laga terakhir mereka, Southampton, si juru kunci klasemen riil, juga mengemas 4 poin tapi dengan selisih gol lebih buruk (-13).
Dengan kata lain, seandainya Liga Inggris baru dimulai sejak November 2024, Man City sekarang bakal berada di zona degradasi.
Pada periode yang sama, Chelsea merupakan tim paling gacor dalam 8 partai terakhir dengan mendulang 20 poin.
Liverpool (18 angka), Arsenal (15), dan Nottingham (15) menyusul di jajaran berikutnya.
Bukan kebetulan pula kalau tren performa aktual dari keempat tim tersebut memang paralel dengan kondisi mereka yang menempati 4 besar klasemen saat ini.
Kalau Liga Inggris Dimulai sejak November
Kalau di lihat trennya, The Sky Blues mengawali musim ini dengan mengemas 7 kemenangan dan 2 kali imbang dari 9 partai perdana.
Tampak cemerlang, tetapi sebenarnya tidak benar-benar luar biasa.
Kemenangan terbesar sejauh ini di bukukan Man City atas Ipswich (4-1), tim promosi yang tak pernah bisa keluar dari zona 6 terbawah klasemen.
Di pekan pertama, The Citizens juga mengalahkan Chelsea (2-0) yang masih belum padu di bawah komando Enzo Maresca.
Lalu kemenangan lain di raih atas West Ham (3-1), Brentford (2-1), Fulham (3-2), serta susah payah menekuk dua tim terbawah di klasemen sekarang, Wolves (2-1) dan Southampton (1-0).
Melihat tren performa aktual setara tim zona degradasi, sudah ada yang menjagokan Pep tak memiliki peluang lagi buat mempertahankan gelar.
Manchester City di buatnya terjun ke peringkat enam sampai pekan ke-17 dengan raihan 27 angka.
Secara matematis, margin 9 poin dari sang pemuncak Liverpool masih sangat mungkin untuk dikejar.
Namun sebelum bisa menyentuh Liverpool, Man City kudu melewati 4 rival lain di atas mereka yang performanya jauh lebih pesat.
“Saya pikir Anda harus mencoret City (dari persaingan gelar),” ujar eks penyerang Liverpool, Peter Crouch, dalam tugasnya sebagai pandit.
“Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda performa tim pemenang titel,” tambahnya kepada TNT Sports.
SIMAS BOLA ADALAH SITUS BETINGAN ONLINE SLOT TERLENGKAP DAN TERPERCAYA NOMOR 1 DI INDONESIA. SIMASBOLA MEMPROSES DP DAN WD DENGAN CEPAT DAN JUGA MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA E-WALLET DAN JUGA DEPOSIT VIA PULSA TANPA POTONGAN.
Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :
BONUS MEMBER BARU HINGGA 200RB
BONUS DEPOSIT HARIAN 10%
Berikut Promo Bonus Mingguan :
CASHBACK UP 15%
ROLLINGAN UP 1%
REFERRAL 5%
Event Yang Sedang Berlangsung :
EVENT GATES OF OLYMPUS TOTAL BONUS 150RB
BONUS MISS SCATTER 20K !!
BONUS JOKER JEWELS PRAGMATIC HINGGA 200RB
Dan Masih Banyak Lagi
UNTUK INFO LEBIH LANJUT
Hubungi Kami Di Sosmad Dan Live Chat Resmi SIMASBOLA :