SIMASBOLA.COM – Winger Barcelona, Raphinha, mengungkap satu kebijakan Xavi Hernandez yang membuatnya merasa frustrasi.
Raphinha sedang di elu-elukan pendukung Barcelona berkat penampilan impresifnya musim ini.
Dari 14 pertandingan di lintas kompetisi yang telah di jalani, sang winger berhasil menorehkan 10 gol dan 9 assist.
Performa luar biasa Raphinha ini membuat banyak pihak terkejut.
Pasalnya, di dua musim pertama, nyaris tak ada yang spesial dari penampilan pemain berusia 27 tahun itu.
Dia cuma mencetak 20 gol dengan masing-masing 10 gol di setiap musimnya.
Itu jelas bukan statistik yang sesuai untuk pemain yang di tebus dari Leeds United pada musim panas 2022 dengan nominal 58 juta euro.
Wajar jika masa depan Raphinha di Barcelona sempat di spekulasikan pada musim lalu.
Barcelona sempat mencoba menjual Raphinha demi mendapatkan dana segar untuk membeli Nico Williams dari Athletic Club.
Namun, rencana batal setelah Williams menolak pindah ke Barcelona.
Baru-baru ini, Raphinha buka suara soal penampilan kurang impresifnya di dua musim pertama bersama Barcelona.
Pemain Timnas Brasil itu menyebut satu kebijakan Xavi Hernandez, yang merupakan pelatih Barcelona waktu itu, menjadi penyebabnya.
Di era Xavi, dia kerap di tarik keluar sekitar menit ke-60 terlepas dari seberapa bagus penampilannya.
Kebijakan tersebut di akui Raphinha membuatnya frustrasi.
Raphinha Sebut 1 Dosa Xavi
“Saat ada Xavi, saya sudah tahu bahwa saya akan di tarik keluar pada menit ke-60,” ucap Raphinha seperti di kutip SimasBola.com dari X Fabrizio Romano.
“Saya mencoba melakukan segalanya dalam 60 menit itu.”
“Namun, tidak ada yang berhasil.”
“Dan di lain waktu, ketika semuanya berhasil, saya tetap di keluarkan olehnya.”
“Saya tidak mengerti,” tutur Raphinha menambahkan.
Kebangkitan Raphinha musim ini tak terlepas dari tangan dingin sang pelatih anyar, Hansi Flick.
Juru taktik asal Jerman itu sukses memaksimalkan potensi Raphinha.
Meski di atas kertas berada di posisi penyerang sayap kiri, Raphinha mendapat tidak leluasaan dari Flick untuk bergerak.
Hal itu membuat peran Raphinha sebenarnya adalah sebagai pemain nomor 10 di Barcelona.