23 Desember 2024

SIMAS BOLA – AC Milan di pecundangi Parma, strategi Fonseca-ball di klaim tidak mampu berjalan dengan pertahanan yang sangat bapuk parah.

Kemenangan masih belum bisa di raih oleh AC Milan dalam lanjutan Liga Italia 2024-2025.

Setelah bermain seri 2-2 kontra Torino, AC Milan harus menelan kekalahan perdana saat bertandang ke markas Parma.

Bermain di Stadion Ennio Tardini, Sabtu (24/8/2024) malam WIB, I Rossoneri takluk 1-2.
AC Milan sudah kelabakan di kandang Parma sejak menit-menit awal.

Mereka langsung di buat bungkam saat laga hendak memasuki menit ke-2 tepatnya pada detik ke-90.

Gol kilat di hasilkan Parma melalui lesakan Dennis Man usai menerima umpan silang mendatar dari Emanuele Valeri.
Keunggulan 1-0 tuan rumah atas AC Milan lewat lesakan Dennis tersebut berhasil di pertahankan hingga paruh pertama usai.

Di babak kedua, Christian Pulisic sempat membangkitkan asa melalui gol penyeimbang yang di ukir pada menit ke-66 usai menyambar operan Rafael Leao di depan gawang.
Hanya saja skor seri 1-1 tidak bertahan lama setelah tuan rumah kembali mengejutkan tamunya lewat gol Matteo Cancellieri di menit ke-77.

Kedudukan kembali berbalik bagi I Gialloblu dengan skor 2-1.

Davide Calabria dkk. sendiri tidak bisa berkutik dengan permainan cepat dan agresif dari Parma yang mengandalkan serangan balik.

Padahal sejatinya AC Milan unggul dalam penguasaan bola hingga 61 persen berbanding 39 persen milik Parma.

Hingga laga bubaran keunggulan 2-1 Parma atas AC Milan tetap bertahan hingga laga bubaran.
Kekalahan I Rossoneri lantas di respons oleh Paulo Fonseca selaku allenatore.

Fonseca menyadari bahwa ada sejumlah masalah yang membuat timnya tidak bisa menjalankan strateginya terutama melawan tim seperti Parma.

AC Milan Dipecundangi Parma, Fonseca-ball Tak Jalan, Pertahanan Bapuk Parah

Menurutnya, penampilan AC Milan sangat buruk terutama dengan sektor pertahanannya.

Hal itu bisa tampak dari pemain-pemain belakang yang kedodoran saat menerima serangan balik Parma.
Calabria kerap kali kalah lari dari Valeri dan Valentin Mihaila.

Sementara itu duet Strahinja Pavlovic dan Fikayo Tomori juga masih belum padu.

Terlebih Pavlovic menjadi bek sentral yang paling banyak kehilangan bola hingga 10 kali.
“Ada beberapa masalah, kami tidak memiliki kemampuan untuk menekan tim seperti Parma,” ucap Fonseca, di kutip SIMAS BOLA dari DAZN.

“Kami tampil buruk, mustahil untuk memenangkan pertandingan seperti itu ketika kami bertahan seperti itu.”

“Kami tidak bertahan sebagai sebuah tim, kami kalah dalam banyak duel, kami selalu datang terlambat dan meninggalkan ruang untuk serangan balik mereka, salah dalam melakukan penjagaan.”

“Saya selalu menjadi orang utama yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi, ada masalah dengan sikap defensif kolektif: kami hanya melihat para pemain bertahan, tetapi mereka sangat menderita ketika tidak ada dukungan.”

“Sulit untuk menjelaskan bagaimana Parma memiliki begitu banyak peluang,” tutur pelatih asal Portugal tersebut menambahkan.

SIMAS BOLA ADALAH SITUS BETINGAN ONLINE SLOT TERLENGKAP DAN TERPERCAYA NOMOR 1 DI INDONESIA. SIMASBOLA MEMPROSES DP DAN WD DENGAN CEPAT DAN JUGA MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA E-WALLET DAN JUGA DEPOSIT VIA PULSA TANPA POTONGAN.

Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :
BONUS MEMBER BARU HINGGA 200RB
BONUS DEPOSIT HARIAN 10%

Berikut Promo Bonus Mingguan :
CASHBACK UP 15%
ROLLINGAN UP 1%

REFERRAL 5%

Event Yang Sedang Berlangsung :
EVENT GATES OF OLYMPUS TOTAL BONUS 150RB
BONUS MISS SCATTER 20K !!
BONUS JOKER JEWELS PRAGMATIC HINGGA 200RB
Dan Masih Banyak Lagi

UNTUK INFO LEBIH LANJUT

Hubungi Kami Di Sosmad Dan Live Chat Resmi SIMASBOLA :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *