22 Desember 2024
Nathan Tjoe-A-Oen 'Menghilang' di Babak Adu Penalti Kontra Korea Selatan, Ada Apa Gerangan?

Nathan Tjoe-A-Oen 'Menghilang' di Babak Adu Penalti Kontra Korea Selatan, Ada Apa Gerangan?

Nathan Tjoe-A-Oen ‘Menghilang’ di Babak Adu Penalti Kontra Korea Selatan, Ada Apa Gerangan?

Ada sebuah misteri di balik kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Timnas Korea Selatan U-23 pada dini hari tadi. Gelandang andalan Skuat Garuda, Nathan Tjoe-A-Oen menghilang di babak adu penalti.

Seperti yang sudah diketahui, pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 itu berjalan sengit. Timnas Indonesia U-23 sempat unggul 2-1 atas Korea Selatan yang bermain dengan 10 pemain.

Namun jelang akhir babak kedua, The Taeguk Warriors mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu dan juga ke babak adu penalti setelah tidak ada tambahan gol yang tercipta.

Timnas Indonesia U-23 sendiri berhasil menang dengan dramatis di babak adu penalti. Anak asuh Shin Tae-yong itu menang dengan skor 11-10 dan memastikan diri lolos ke babak semifinal, kendati ada sedikit keanehan di babak adu penalti tersebut.

Nathan Tjoe-A-Oen Menghilang

Di babak adu penalti kemarin, Nathan Tjoe-A-Oen menghilang dari daftar penendang Timnas Indonesia.

Nathan sendiri pada saat itu masih berstatus sebagai pemain aktif di lapangan. Ia tidak digantikan Shin Tae-yong dengan pemain lain jelang babak adu penalti tersebut.

Namun seperti yang Bolaneters bisa saksikan, Nathan tidak mengambil satupun penalti di babak tersebut. Bahkan Ramadhan Sananta dan Pratama Arhan sampai dua kali mengambil penalti di laga ini.

Harus Samakan Pemain

Menghilangnya Nathan dari daftar penendang penalti Timnas Indonesia U-23 dini hari tadi ada hubungannya dengan aturan IFAB.

Berdasarkan Law of the Game Pasal 10, poin 10.3, disebutkan bahwa setiap tim harus menyamakan jumlah penendang penalti mereka. Sementara kita tahu, Timnas Korea Selatan harus bermain dengan 10 pemain karena salah satu penggawa mereka terkena kartu merah di babak kedua.

Alhasil Korea Selatan hanya punya 10 eksekutor penalti di babak adu penalti. Berdasarkan Law of the Game tersebut, Timnas Indonesia yang punya 11 eksekutor harus menyamakan jumlah eksekutor mereka menjadi 10 eksekutor saja.

Mengapa Nathan?

Pertanyaan yang muncul adalah mengapa Nathan Tjoe-A-Oen yang dipilih Shin Tae-yong untuk tidak mengambil penalti ketimbang rekan-rekan lainnya.

Padahal Nathan sendiri bisa dikatakan salah satu pemain terbaik Timnas Indonesia U-23 melawan Korea Selatan. Gelandang Heerenveen itu juga punya pengalaman dalam babak adu penalti.

Namun hingga saat ini, tidak diketahui apa pertimbangan Shin Tae-yong untuk memilih Nathan sebagai pemain yang tidak mengeksekusi penalti, dan hal itu tidak dijelaskan dalam konferensi pers sang pelatih.

Namun pelatih 53 tahun itu pasti punya pertimbangan sendiri mengapa ia mengistirahatkan Nathan di babak adu penalti tersebut.

SIMAS BOLA ADALAH SITUS BETINGAN ONLINE SLOT TERLENGKAP DAN TERPERCAYA NOMOR 1 DI INDONESIA. SIMASBOLA MEMPROSES DP DAN WD DENGAN CEPAT DAN JUGA MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA E-WALLET DAN JUGA DEPOSIT VIA PULSA TANPA POTONGAN.

Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :
BONUS MEMBER BARU HINGGA 200RB
BONUS DEPOSIT HARIAN 10%

Berikut Promo Bonus Mingguan :
CASHBACK UP 15%
ROLLINGAN UP 1%

REFERRAL 5%

Event Yang Sedang Berlangsung :
EVENT GATES OF OLYMPUS TOTAL BONUS 150RB
BONUS MISS SCATTER 20K !!
BONUS JOKER JEWELS PRAGMATIC HINGGA 200RB
Dan Masih Banyak Lagi

UNTUK INFO LEBIH LANJUT

Hubungi Kami Di Sosmad Dan Live Chat Resmi SIMASBOLA :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *