22 Desember 2024

BOCORAN SIMAS – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Bromo kian meluas. Kebakaran di bahkan meluas hingga mendekati akses jalan wilayah di Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Bahkan terlihat ada video bagaimana kepulan asap putih membumbung tinggi di udara imbas kebakaran. Video itu diambil dari kawasan Jemplang, tepatnya berada di sisi utara akses jalan dari Jemplang menuju kaldera Gunung Bromo.

Informasi yang dihimpun video itu terjadi pada Senin (11/9/2023) sekitar pukul 11.05 WIB. Terlihat pula di video yang diterima sejumlah masyarakat yang berada di jalan berhamburan menjauhi kepulan asap. BPBD Kabupaten Malang menyebut, dahsyatnya kepulan asap itu terjadi di wilayah Jemplang.

“Kondisi Jemplang terkini, ada kepulan asap akibat kebakaran,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, dikonfirmasi pada Senin siang.

Dirinya menyebut, bahwa lokasi kebakaran mengakibatkan asap tebal berada di dekat akses jalan dari Jemplang menuju kaldera Gunung Bromo.

“Selama pantauan visual lebih dari 10 titik kepulan asap. Upaya pemadaman melalui water bombing masih berjalan,” tuturnya.

Hingga saat ini dikatakan Sadono ada setidaknya dua kali proses pemadaman api melalui jalur udara dengan masing-masing helikopter jenis Super Puma mampu mengangkut 34 rit air dalam dua kali angkut.

“Sortie satu terbang pertama dg 15 kali run atau rit water bombing, sortie dua terbang kedua 19 kali run atau rit,” kata Sadono.

Menurut Sadono, pihaknya belum dapat menghitung luas area yang terimbas akibat kebakaran di Gunung Bromo. Karena masih fokus pemadaman. “Belum bisa diperkirakan,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, kawasan Wisata Gunung Bromo kembali ditutup total sejak Rabu malam (7/9/2023) kemarin pukul 22.00 WIB, pasca ada kebakaran di lahan Bukit Teletubbies pada Blok Savana Bukit Watangan. Diduga kebakaran akibat adanya aktivitas wisatawan yang menyalakan flare saat foto prewedding di kawasan Bukit Teletubbies.

Kepulan Asap Membumbung Tinggi saat Kebakaran Gunung Bromo

Kejadian ini terekam ponsel oleh warga sekitar melalui sebuah video berdurasi 41 detik. Video ini beredar viral di media sosial. Pada video tersebut tampak sejumlah laki-laki dan satu perempuan berpakaian putih, membawa peralatan untuk pemotretan.

Mereka membawa tripod dan kamera serta tengah berjalan santai padahal di belakangnya terlihat api makin besar. Para wisatawan itu tampak terlihat santai usai api menyambar dan membakar lahan di belakang tepat tulisan Bukit Teletubbies.

Akibat kejadian itu, satu manajer EO prewedding berinisial AW ditetapkan sebagai tersangka. Dirinya dikenakan Pasal Pasal 50 Ayat 3 Huruf d Jo Pasal 78 ayat 4 Undang-Undang nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Selain itu, ada sangkaan Pasal 188 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 1.500.000.000.

Akibat kebakaran ini, jalur Malang – Lumajang melalui Poncokusumo dan kawasan TNBTS ditutup total. Api sudah mulai mendekati kawasan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Bahkan dari beberapa video yang beredar api berada di bukit di bawah kafe Bromo Hillside yang ada di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Kepulan Asap Membumbung Tinggi saat Kebakaran Gunung Bromo

SIMAS BOLA ADALAH SITUS BETINGAN ONLINE SLOT TERLENGKAP DAN TERPERCAYA NOMOR 1 DI INDONESIA. SIMASBOLA MEMPROSES DP DAN WD DENGAN CEPAT DAN JUGA MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA E-WALLET DAN JUGA DEPOSIT VIA PULSA TANPA POTONGAN.

Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :
BONUS MEMBER BARU HINGGA 200RB
BONUS DEPOSIT HARIAN 10%

Berikut Promo Bonus Mingguan :
CASHBACK UP 15%
ROLLINGAN UP 1%

REFERRAL 5%

Event Yang Sedang Berlangsung :
EVENT GATES OF OLYMPUS TOTAL BONUS 150RB
BONUS MISS SCATTER 20K !!
BONUS JOKER JEWELS PRAGMATIC HINGGA 200RB
Dan Masih Banyak Lagi

UNTUK INFO LEBIH LANJUT

Hubungi Kami Di Sosmad Dan Live Chat Resmi Simas Bola :
WA : +855 96 399 1649
IG : newsimasbola.official

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *