Dia bukan pemilik PSM
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, memberikan respons tak terduga terkait kabar di pecatnya Wiljan Plum dari tim.
Seperti di ketahui, belakangan ini nama Wiljan Pluim jadi perbincangan pencinta sepak bola di Tanah Air.
Hal ini terjadi seusai pemilik saham PSM Makassar, Aksa Mahmud, secara terang-terangan menyatakan memecat pemain asal Belanda tersebut.
Menurut Ajsa Mahmud, Wiljan Pluim sudah terlalu tua untuk tim berjulukan Juku Eja.
Untuk itu, tim memilih untuk melepas pemain yang sudah bersama PSM selama tujuh musim tersebut.
Perbincangan terkait Wiljan Pluim pun semakin menjadi-jadi di media sosial.
Namun, pelatih PSM, Bernardo Tavares, justru enggan berkomentar banyak terkait pemecatan Wiljan Pluim.
Bernardo Tavares dengan tegas mengatakan bahwa dia di PSM Makassar hanya sebagai pelatih.
Dia bukan pemilik PSM sehingga tugas utamanya bukan berbicara soal kepergian pemain asing yang sudah identik dengan tim tersebut.
Hal ini dia ungkapkan seusai PSM Makassar menelan kekalahan dari Madura United 0-2 pada laga pekan ke-15 Liga 1 2023-2024 yang di berlangsung di Stadion BJ Habibie, Minggu (8/10/2023).
Dia bukan pemilik PSM
“Saya hanya pelatih dari tim ini. Saya bukan direktur atau CEO,” ujar Bernardo Tavares saat menjawab pertanyaan soal isu Wiljan Pluim seusai pertandingan melawan Madura United.
Juru taktik asal Portugal tersebut memilih bungkam soal pemecatan Wiljan Pluim.
Bernardo Tavares bahkan menjelaskan bahwa tugasnya bersama PSM adalah membuat tim berkembang.
Dia harus memikirkan bagaimana tim bisa meraih hasil maksimal di setiap pertandingan.
Untuk itu, Tavares memilih bungkam menanggapi kabar yang memang tengah ramai jadi perbincangan pencinta sepak bola Tanah Air ini.
“Tugas saya mengembangkan pemain-pemain,” tegas Bernardo Tavares.
“Jadi, soal pertanyaan tersebut, saya tidak bisa berbicara banyak,” katanya.
Kabar ini memang cukup mengejutkan semua pihak karena Wi;jan Pluim sendiri menjadi salah satu pemain asing yang sudah identik dengan PSM.
Saat berbicara soal Pluim, pencinta sepak bola Tanah Air bahkan akan selalu ingat pada PSM.
Pemain asing yang satu ini bisa di katakan figur yang paling setia dengan Juku Eja.
Selama berkarier di Indonesia, Wiljan Pluim telah berseragam PSM selama tujuh musim.
Dia datang membela PSM pertama kali pada tahun 2016.
Pluim adalah salah satu pemain yang berhasil membawa PSM meraih gelar juara Liga 1 2022-2023.
Selama bersama PSM, Wiljan Pluim telah mencatatkan bahwa ia tampil sebanyak 178 pertandingan.
Bersama PSM, dia telah mencetak 47 gol dan 51 assist.
Namun, akhir-akhir ini Wiljan Pluim menghilang dari tim.
Dia bahkan sudah selama delapan laga tak bermain bersama PSM.
Padahal, kontraknya bersama PSM masih berlanjut dan baru berakhir pada Desember 2025.