3 Alumnus Timnas Argentina,bocoransimas.com – Pemain asal Argentina setiap musimnya selalu menghiasi kompetisi Liga 1. Beberapa musim terakhir, Jonathan Bustos jadi pemain Argentina yang layak dikedepankan. Sedangkan musim ini, Arema mendatangkan playmaker Ariel Lucero.
3 Alumnus Timnas Argentina Namun, sebenarnya masih ada beberapa nama yang lebih mentereng dan bisa bermain di Liga 1.
menemukan tiga nama yang pernah jadi bagian Timnas Argentina. Dua di antaranya alumni Timnas Argentina yang meraih medali emas Olimpiade 2008 di Beijing. Sedangkan satu nama lain jadi bagian Argentina di Piala Dunia 2018.
Jika melihat dari nilai pasar para pemain itu di transfermakrt, ada yang harganya masih terjangkau. Tapi ada punya yang masih belasan hingga puluhan miliar. Tinggal bagaimana klub Liga 1 mencari sponsor untuk menggaet mereka.
Ini dia tiga alumni Timnas Argentina yang sangat layak jika bermain di liga 1
Lautaro Acosta
Namanya mungkin tidak terlalu familiar. Maklum, dia hanya punya dua caps bersama timnas senior Argentina. Namun, pada 2008, dia jadi salah satu pemain yang diperhitungkan.
Bersamaan dengan ajang Olimpiade di Beijing, di mana ia bermain bersama Lionel Messi, Acosta direkrut oleh klub Spanyol, Sevilla. Posisinya sebagai penyerang atau pemain sayap. Dia bukan striker targetman.
Tipikalnya lebih sebagai pemain yang mengacaukan pertahanan lawan. Namun, di Sevilla dia hanya bertahan tiga musim. Kesempatan main yang minim membuatnya tak pernah menyumbangkan gol.
Acosta kemudian hengkang ke Racing Santander musim 2011. Acosta lebih berkembang. Tampil 21 kali dan mencetak gol. Semusim di Racing, dia memilih pulang kampung dan membela klub professional pertamanya, Lanus.
Pada usia 35 tahun, kesempatan bermain yang didapatkan Acosta mulai berkurang. Meski sudah uzur, tahun lalu nilai pasarnya masih Rp13 miliar. Diprediksi tahun ini nilai pasarnya akan kembali turun dan cocok untuk direkrut oleh tim liga 1
Ever Banega
Nama yang satu ini tergolong dikenal di Argentina. Maklum, dia malang melintang di Eropa dan ikut memberikan medali emas Olimpiade 2008 di Beijing.
Sejumlah klub besar Eropa pernah disinggahinya. Seperti Valencia, Atletico Madrid, hingga Inter Milan. Pada usia 34 tahun, Banega kini bermain di Liga Arab Saudi bersama klub Al Shabab.
Meski berada di pengujung karier, nilai pasar Benega masih tinggi untuk ukuran tim Indonesia, yakni 31 miliar rupiah. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bisa datang ke Liga 1.
Apalagi Banega pernah bermain di Inter Milan pada 2017. Waktu itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir masih menjabat sebagi Presiden Inter Milan. Jadi, bisa saja Erick Thohir membantu klub Indonesia untuk melobi sang pemain datang.
Bersama timnas Argentina, Banega merupakan gelandang serang dengan skill oke. Kelebihan lainnya adalah tendangan bebas akurat.
Wajar jika dia dia termasuk gelandang yang subur. Dia punya 65 caps bersama Argentina dan menyumbangkan 6 gol.
Banega juga bagian dari Timnas Argentina di Piala Dunia 2018. Ketika bermain di Inter Milan, dia menyumbangkan 6 gol dari 28 pertandingan.
Lucas Biglia
Usianya sudah 37 tahun dan terakhir tampil di Liga Turki bersama Basaksehir. Saat ini, statusnya sedang tidak memiliki klub.
Padahal, Biglia sempat jadi bagian Timnas Argentina dalam dua Piala Dunia, edisi 2014 dan 2018. Sebelum itu, dia masuk skuat Argentina yang jadi juara di Piala Dunia U-20 2005.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini juga kenyang pengalaman di Liga Italia. Dua tim besar pernah dibelanya, Lazio dan AC Milan.
Namun, kini nilai pasarnya hanya 8,6 miliar rupiah. Jika ada klub Liga 1 yang tertarik, Biglia punya kans besar untuk datang.
Meski dari segi usia dia sudah uzur, tapi pengalamannya masih bisa digunakan. Biglia punya 58 caps bersama timnas senior Argentina. Dia juga sudah 17 tahun merantau ke Eropa, tepatnya di Belgia, Italia dan Turki.